Senin, 02 Agustus 2021

Rupanya damai bisa membosankan juga yaTeliti lagiYg bosan itu siapa?Iyah,,,Gak tau jenuh2 gitu gak ada sensasiKarena km blm mnemukan titik diam yg sesungguhnyaSehingga terganggu oleh pikiran yg mewajibkan bergerak.suatu aktifitas mekanis seperti robot.Kamu belum menyelam ke dasarnyaMasih di permukaanSehingga masih ketergantungan dng sensasi sensasi.membutuhkan sensasi mencari sensasi Nah ini ni kuncinya,,,,Kapan ya bisa masuk maksimal,,,biasanya harus di tempat yng damai seperti tengah malam 🤕🤕tpi bahagia juga,mencoba menikmati Manusia yg tidak sadar selalu mengejar sensasi.itu menjadi tujuan hidup .disadari atau tidak itu yang sesungguhnya mereka kerjakan.uang kemewahan mobil rumah posisi jabatan kesibukan sok sibuk jadi ketua panitia apalah jadi sekertaris apa jadi anggota komunitas apa jadi wanita sosialita yang gemar ngumpul hanya untuk makan dengan teman agar kelihatan sibuk .ikut arisan ikut organisasi ini itu.dll semuanya adalah soal sensasi mereka melekatkan sensasi pada benda benda kemudian mereka mengejarnya.yang sesungguhnya adalah mereka mengejar sensasi bukan bendanya.Tanpa ngapa ngapain itu jelek tidak ngapa ngapain itu pemborosan waktu tidak melakukan apa apa itu dianggap orang yang tidak berguna dll.jadi ada mindset mematikan dan konsep beracun yg ada di sekita kita yaitu :HIDUP ITU HARUS BERBUAT SESUATU HIDUP ITU HARUS MELAKUKAN BANYAK HAL Tanpa sensasi adalah sesuatu yang baru.tanpa sensasi adalah kematian.orang orang tidak pernah mau mendekati kematian karena bagi mereka kematian artinya bencana kematian itu buruk.tidak ada yg indah dari kematian.namun jika kita mau menyelam ke dasarnya ke titik yang lebih mendalam maka kita akan menemukan bahwa TANPA SENSASI JUGA ADALAH PERAYAAN JUGA ADALAH KEHIDUPAN

CHOGYAL NAMKHAI NORBU RINPOCHE

Sebelum berbicara dengan guru 
lebih baik untuk mengamati diri sendiri sedikit, 
dengan cara itu Anda 
mungkin menemukan jawabannya sendiri.  

Lebih baik menjadi guru atau master 
bagi diri sendiri daripada 
menugaskan pekerjaan ini kepada orang lain.  

Itulah sebabnya guru, 
dan terutama guru Dzogchen, 
mengajar kita untuk mengamati diri sendiri 
dan menemukan kondisi kita sendiri, 
dan selalu meminta kita semua untuk bertanggung jawab atas diri kita sendiri.  

Mengapa guru menanyakan hal ini ?  

Bukan karena mereka khawatir diganggu, 
tetapi karena mereka tahu betul bahwa 
selalu berpaling kepada guru bukanlah solusi.  

Solusinya terletak pada mengamati diri kita sendiri dan menyelesaikan masalah kita sendiri.  

Kemudian, 
jika kita tidak memiliki cara 
untuk menemukan solusi, 
guru pasti dapat membantu kita.  

Jika semua orang melakukan ini, 
itu akan jauh lebih mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar