... PRAJNAPARAMITAYAM UKTO MANTRAH - OLEH PRAJNAPARAMITA MANTRA INI TELAH DIBERIKAN.
Dan Buddha berkata, "Aku telah memberikan yang terakhir, yang tertinggi di dalamnya. Tidak ada lagi yang bisa dilakukan, dan tidak ada lagi kemungkinan yang lebih baik darinya."
Dan Aku juga mengatakan kepadamu: Tidak ada lagi kemungkinan yang lebih baik darinya. 'Ketiadaan' adalah mantra terbesar. Jika engkau dapat masuk ke dalam ketiadaan, maka tidak ada lagi yang dibutuhkan. Dan itulah keseluruhan pesan Sutra Prajnaparamita.
TADYATHA... BERJALAN SEPERTI INI.
Sekarang Buddha memadatkan seluruh kitab suci, seluruh dialog, seluruh pesan menjadi beberapa kata.
TADYATHA... MANTRA ITU ADALAH:
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA :
PERGI, PERGI, PERGILAH MELAMPAUI, PERGI MELAMPAUI SEGALA SESUATU DENGAN SEMPURNA.
O, DEMI KEBANGKITAN, ALL HAIL!
Buddha menggunakan kata 'PERGI' sampai empat kali. Ini adalah empat hal yang Beliau maksudkan untuk kata 'pergi', yaitu: geosfer, biosfer, noosfer, kristosfer. 'Pergi'. Pergi yang pertama adalah pergi dari materi, pergi dari tubuh, pergi dari yang terlihat, dari yang nampak nyata. Lalu Beliau kembali menggunakan kata 'pergi' untuk kedua kalinya. Pergi yang kedua adalah pergilah dari kehidupan, pergi dari yang disebut roda kehidupan dan kematian. 'Pergi melampaui' roda kehidupan dan kematian. Untuk ketiga kalinya Beliau menggunakan lagi kata 'pergi'. Sekarang pergilah melampaui pikiran, pemikiran, berpikir, diri, ego. 'Pergilah melampaui' yang tidak nyata yaitu pikiran, diri, ego. Beliau menggunakan 'pergi' untuk keempat kalinya, yang berarti bahkan pergilah melampaui yang melampaui, christosphere. Sekarang Buddha telah masuk ke dalam yang tidak diciptakan.
Hidup telah bergerak satu lingkaran penuh. Ini adalah titik omega, dan ini adalah titik alfa juga. Ini adalah simbol yang harus kau lihat di banyak buku, di banyak kuil, di biara-biara tua - simbol ular menggigit ekornya sendiri.
PERGI, PERGI, PERGILAH MELAMPAUI, PERGI MELAMPAUI SEGALA SESUATU DENGAN SEMPURNA.
Engkau telah kembali ke rumah.
O, DEMI KEBANGKITAN!
Inilah satori! Inilah samadhi! Inilah kebangkitan, kebuddhaan...
SALAM! HALLELUYA!
Engkau dapat bertanya kepada Aneeta: dia terus menyanyikan 'Halleluya'. Inilah Halleluya. Ini adalah keadaan Halleluya: ketika semuanya hilang, ketika semua telah menghilang dan hanya ketiadaan murni yang tertinggal.
Ini adalah berkat - Halleluya! Inilah ekstasi yang dicari semua orang. Benar atau salah, tapi semua orang mencari ekstasi ini.
Engkau adalah seorang Buddha, dan sekarang engkau belum menjadi seorang Buddha: itulah dilemanya, itulah paradoksnya.
Engkau dimaksudkan untuk menjadi seorang Buddha tetapi engkau melewatkannya. Sutra ini menjembatanimu, sutra ini membantumu menjadi apa yang ditakdirkan untukmu. Sutra ini membantumu untuk memenuhi keberadaanmu.
Ingat, sutra ini tidak hanya untuk diulangucapkan seperti yang telah dilakukan selama berabad-abad di Cina, Korea, Thailand, Jepang, Ceylon. Mereka terus mengulangi mantra: Gate gate paragate parasamgate bodhi svaha. Pengulangan itu tidak akan membantu.
Mantra ini tidak hanya untuk diulangucapkan. Mantra ini harus dipahami, harus menjadi keberadaanmu.
Teruslah bergerak melampaui setiap nama dan bentuk, teruslah bergerak melampaui setiap identitas, teruslah bergerak menjauh dari setiap batasan. Teruslah menjadi lebih besar dan lebih besar, sangat besar, menjadi hebat.
Bahkan langit bukanlah batasmu. Terus lanjutkanlah...
Gate gate paragate parasamgate bodhi svaha.
Svaha adalah ekspresi dari ekstasi tertinggi. Svaha tidak berarti apapun. Itu persis seperti halleluya. Ini adalah seruan kegembiraan yang luar biasa. Berkat telah terjadi, engkau terpenuhi, benar-benar terpenuhi. Tapi ingat, sutra ini tidak hanya untuk diulang-ulang. Buddha telah meringkasnya menjadi beberapa kata sehingga engkau dapat mengingatnya. Dalam beberapa kata ini Buddha telah meletakkan seluruh pesannya, pesan seluruh hidupnya.
Engkau adalah seorang Buddha, dan jika engkau tidak mengenali keBudhaanmu, engkau akan menderita. Sutra ini menyatakan engkau sebagai seorang Buddha. Itu sebabnya aku memulai khotbah ini dengan memberi hormat kepada Buddha di dalam dirimu. Aku menyatakan engkau sebagai Buddha! Kenali itu!
OSHO
The Heart Sutra
------------
... PRAJNAPARAMITAYAM UKTO MANTRAH - BY THE PRAJNAPARAMITA HAS THIS SPELL BEEN DELIVERED.
And Buddha says, "I have given the last, the ultimate in it. There is no more to it, and there is no more possibility to improve upon it."
And I also say to you: There is no more possibility to improve upon it. 'Nothing' is the greatest mantra. If you can enter into nothingness, then nothing else is needed. And that is the whole message of the Prajnaparamita Sutra.
TADYATHA... IT RUNS LIKE THIS.
Now Buddha condenses the whole scripture, the whole dialogue, the whole message into a few words.
TADYATHA... IT RUNS LIKE THIS:
GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI SVAHA:
GONE, GONE, GONE BEYOND, GONE ALTOGETHER BEYOND.
O, WHAT AN AWAKENING, ALL HAIL!
Buddha uses 'gone' four times. These are the four things that he uses 'gone' for: the geosphere, the biosphere, the noosphere, the christosphere. 'Gone' - gone from matter, gone from the body, gone from the visible, the tangible. He again uses 'gone' a second time - gone from life, the so-called wheel of life and death. 'Gone beyond', the third time he uses 'gone' - now gone beyond mind, thought, thinking, self, ego. 'Gone altogether beyond' - now he uses it a fourth time... even gone beyond the beyond, the christosphere. Now he has entered into the uncreated.
Life has moved a full circle. This is the omega point, and this is the alpha too. This is the symbol you must have seen in many books, in many temples, in old monasteries - the symbol of the snake holding its own tail in its mouth.
GONE, GONE, GONE BEYOND, GONE ALTOGETHER...
You have come back home.
O, WHAT AN AWAKENING!
What satori! What samadhi! This is awakening, the buddhahood...
ALL-HAIL! Alleluia!
You can ask Aneeta: she goes on singing 'Alleluia'. This is the alleluia. This is the state of alleluia: when all is gone, when all has disappeared and only pure nothingness is left behind.
This is the benediction - alleluia! This is the ecstasy everybody is searching for. Rightly or wrongly, but everybody is searching for this ecstasy.
You are a Buddha, and you are not yet a Buddha: that's the dilemma, that's the paradox.
You are meant to be a Buddha but you are missing. This sutra bridges you, this sutra helps you to become that which you are destined to become. This sutra helps you to fulfill your being.
Remember, this sutra is not just to be repeated as it has been done down the centuries in China, Korea, Thailand, Japan, Ceylon. They go on repeating: gate gate paragate parasamgate bodhi svaha. That repetition is not going to help.
This mantra is not just to be repeated. It has to be understood, it has to become your being.
Go on moving beyond every name and form, go on moving beyond every identity, go on moving away from every limitation. Go on becoming bigger and bigger, huge, enormous.
Even the sky is not your limit. Go on...
Gate gate paragate parasamgate bodhi svaha.
Svaha is the expression of the ultimate ecstasy. It does not mean anything; it is just exactly like alleluia. It is a great exclamation of joy. The benediction has happened - you are fulfilled, utterly fulfilled. But this sutra is not just to be repeated, remember. Buddha has condensed it into few words so that you can remember it. In these few words he has put the whole message, his whole life's message.
You are a Buddha, and unless you recognize it as that, you will suffer. This sutra declares you to be a Buddha. That's why I started these discourses by saluting the Buddha in you. I declare you to be Buddhas! Recognize it!
OSHO
The Heart Sutra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar