*KARENA TIDAK TAU,MAKA MANUSIA MEMBUAT SOSOK IMAJINER*
Engkau Selalu Terbakar Api Kematian (Bagian 2)
Tuhan memberikan kelegaan yang luar biasa. Manusia mulai merasa bahwa hidup ini tidak kebetulan, ada arus bawah tertentu yang signifikan, yang memberi makna dan menakdirkan. Tuhan membawa rasa adanya takdir.
Buddha berkata: Tidak ada Tuhan. Tuhan hanya menunjukkan bahwa manusia tidak tahu mengapa dia ada di sini. Ini hanya menunjukkan bahwa manusia tidak berdaya. Ini hanya menunjukkan bahwa manusia tidak memiliki arti bagi dirinya sendiri. Dengan menciptakan gagasan tentang Tuhan, dia dapat mempercayai makna hidup, dan dia dapat menjalani kehidupan yang sia-sia ini dengan gagasan bahwa seseorang menjaganya.
Pikirkanlah: engkau berada dalam sebuah penerbangan, seseorang datang dan berkata, "Tidak ada pilot." Maka tiba-tiba akan terjadi kepanikan. Tidak ada pilot?!
'Tidak ada pilot' berarti engkau berada dalam malapetaka. Kemudian seseorang berkata, "Percayalah bahwa pilot itu ada. Ia memang tidak terlihat. Kita mungkin tidak dapat melihat pilotnya, tetapi dia ada di sana. Jika tidak, bagaimana mekanisme yang indah ini berfungsi? Pikirkan saja: semuanya berjalan begitu indah, pasti ada pilotnya! Mungkin kita tidak mampu melihatnya, mungkin kita belum cukup berdoa untuk melihatnya, mungkin mata kita tertutup, tapi pilotnya ada. Jika tidak, bagaimana mungkin? Pesawat ini telah lepas landas, terbang dengan sangat baik, mesinnya menderu. Semuanya adalah bukti bahwa pilot itu ada."
Jika seseorang bisa membuktikannya, engkau merasa santai lagi di kursimu. Engkau menutup mata dan mulai bermimpi lagi. Engkau bisa tertidur nyenyak. Pilotnya ada di sana, engkau tidak perlu khawatir.
Buddha berkata: Pilot itu tidak ada. Itu adalah ciptaan manusia. Manusia telah menciptakan Tuhan menurut gambarannya sendiri. Tuhan adalah ciptaan manusia. Tuhan tidak ditemukan, tetapi diciptakan oleh manusia.
Dan Tuhan yang diciptakan bukanlah kebenaran, itu adalah kebohongan terbesar yang pernah ada.
Itu sebabnya aku mengatakan bahwa Buddhisme bukanlah agama dalam pengertian istilah yang biasa. Agama tanpa Tuhan, dapatkah kau bayangkan? Ketika untuk pertama kalinya para sarjana Barat menyadari akan agama Buddha, mereka terkejut. Mereka tidak dapat memahami bahwa suatu agama dapat eksis tanpa Tuhan! Mereka hanya mengenal Yudaisme, Kristen, dan Islam. Ketiga agama ini sangat tidak dewasa bila dibandingkan dengan agama Buddha.
Buddhisme adalah agama yang sangat dewasa. Buddhisme adalah agama dari pikiran yang matang.
Buddhisme sama sekali tidak kekanak-kanakan dan tidak membantu keinginan kekanak-kanakan dalam dirimu.
Agama ini sangat tanpa ampun. Izinkan aku mengulanginya: Tidak pernah ada orang yang lebih welas asih daripada Buddha, tetapi agamanya tanpa ampun.
Bahkan, dalam ke-tanpaampun-an itu Buddha menunjukkan welas asihnya. Buddha tidak akan membiarkanmu berpegang teguh pada kebohongan apa pun. Betapapun menghiburnya, kebohongan tetaplah kebohongan. Dan mereka yang telah memberimu kebohongan, bukanlah temanmu. Mereka adalah musuh, karena di bawah pengaruh kebohongan, engkau akan menjalani kehidupan yang penuh kebohongan.
Kebenaran harus ditunjukkan kepadamu, betapapun sulitnya, betapapun menghancurkannya, betapapun mengejutkannya. Bahkan jika engkau harus musnah karena dampak kebenaran, itu baik.
OSHO
The Disciplin of Transendent Vol. 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar