Minggu, 21 Juli 2024

proses meditasi Vipassana yang melibatkan Jhana

 proses meditasi Vipassana yang melibatkan Jhana

Fase pertama:Masuk ke Jhana


1. **Jhana Pertama (First Jhana)**

   - Dalam tahap ini, praktisi mencapai konsentrasi mendalam dengan memfokuskan pikiran pada satu objek meditasi. Perhatian terhadap objek menjadi stabil, dan lima faktor Jhana muncul: vitakka (aplikasi awal), vicāra (penyelidikan berkelanjutan), pīti (kegembiraan), sukha (kebahagiaan), dan ekaggatā (kesatuan pikiran).


2. **Jhana Kedua (Second Jhana)**

   - Setelah stabil di Jhana pertama, praktisi melanjutkan ke Jhana kedua dengan meninggalkan vitakka dan vicāra. Di sini, hanya pīti, sukha, dan ekaggatā yang tetap ada, dengan konsentrasi yang lebih dalam dan ketenangan yang lebih besar.


3. **Jhana Ketiga (Third Jhana)**

   - Dalam Jhana ketiga, praktisi mengatasi pīti, sehingga hanya sukha dan ekaggatā yang tersisa. Ketenangan dan kebahagiaan menjadi lebih murni, dengan fokus yang lebih mendalam.


4. **Jhana Keempat (Fourth Jhana)**

   - Pada tahap ini, praktisi meninggalkan sukha, hanya menyisakan ekaggatā dan upekkhā (keseimbangan). Ketenangan yang mendalam dan keseimbangan sempurna tercapai, dengan konsentrasi yang sangat kuat dan stabil.


Fase kedua Turun dari Jhana


1. **Dari Jhana Keempat ke Jhana Ketiga**

   - Praktisi secara perlahan keluar dari Jhana keempat dan kembali ke Jhana ketiga, kembali mengalami sukha dan ekaggatā. Transisi ini dilakukan dengan hati-hati untuk mempertahankan konsentrasi yang mendalam.


2. **Dari Jhana Ketiga ke Jhana Kedua**

   - Selanjutnya, praktisi turun ke Jhana kedua, mengembalikan pīti bersama dengan sukha dan ekaggatā. Ini melibatkan pelonggaran konsentrasi secara bertahap sambil tetap menjaga kedalaman meditasi.


3. **Dari Jhana Kedua ke Jhana Pertama**

   - Akhirnya, praktisi kembali ke Jhana pertama, dengan vitakka, vicāra, pīti, sukha, dan ekaggatā. Ini adalah langkah terakhir sebelum keluar dari Jhana secara keseluruhan.


 Keluar dari Jhana


- **Kondisi Konsentrasi Akses (Upacara Samadhi)**

  - Setelah turun dari Jhana pertama, praktisi keluar dari kondisi Jhana dan berdiam di kondisi konsentrasi akses, yang dikenal sebagai Upacara Samadhi. Ini adalah kondisi konsentrasi yang tinggi tetapi belum mencapai tingkat Jhana. Di sini, pikiran stabil dan cukup terfokus untuk pengamatan yang lebih dalam.


 Pengamatan dalam Meditasi Vipassana


1. **Rupa-kalapa (Partikel Materi Halus)**

   - Dalam kondisi Upacara Samadhi, praktisi mulai mengamati rupa-kalapa, yaitu partikel-partikel halus yang membentuk materi fisik. Pengamatan ini memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat sejati dari tubuh fisik.


2. **Citta (Kesadaran atau Pikiran)**

   - Praktisi kemudian mengamati citta atau kesadaran. Mereka memperhatikan berbagai keadaan kesadaran yang muncul dan lenyap, memahami sifat dan perubahan dari pikiran mereka.


3. **Cetasika (Faktor-faktor Mental)**

   - Terakhir, praktisi mengamati cetasika atau faktor-faktor mental yang menyertai kesadaran. Ini termasuk faktor-faktor seperti keinginan, kemelekatan, perhatian, kebijaksanaan, dan lain-lain. Praktisi memahami bagaimana faktor-faktor ini bekerja bersama dalam proses mental mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar