VIPASSANA DAN BHAVANGA CITTA(SANG PENGAMAT YG DI LATIH DAN SANG PENGAMAT YANG SELALU ADA)
Ini adalah dua jenis pengamat yang berbeda: pengamat yang diatur atau disengaja namanya (Vipassana) dan pengamat yang selalu ada (bhavanga citta). Ini merupakan wawasan yang menarik dan berharga dalam memahami kesadaran dan pengamatan.
1. **Pengamat yang Diatur atau Disengaja (Vipassana)**
- **Pengamatan Disengaja**: Dalam praktik Vipassana, Anda secara aktif mengarahkan kesadaran untuk mengamati objek-objek tertentu seperti sensasi tubuh, pikiran, dan perasaan tanpa penilaian dan komentar( netral). Ini adalah bentuk pengamatan yang diatur atau disengaja.
- **Kesadaran dan Perhatian**: Dalam mode ini, Anda menggunakan perhatian (sati) dan kebijaksanaan (panna) untuk menyadari objek-objek pengalaman dengan cara yang terfokus dan sistematis.
- **Meditasi dan Latihan**: Pengamat disengaja ini adalah hasil dari meditasi dan latihan yang berulang, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap sifat sejati dari fenomena.
- **Proses Kognitif**: Setiap momen pengamatan disengaja melibatkan serangkaian proses kognitif yang terstruktur, di mana kesadaran beralih dari satu objek ke objek lain secara berurutan.
2. **Pengamat yang Selalu Ada**
- **Kesadaran Bawah Sadar**: Pengamat ini merujuk pada kesadaran yang selalu hadir, bahkan ketika Anda tidak secara aktif mengamati atau menyadari sesuatu. Ini mencakup kesadaran yang lebih mendalam atau bawah sadar yang terus-menerus bersaksi atau mengamati tanpa usaha sadar.
Dalam Abhidhamma, ini bisa disamakan dengan bhavanga citta, kesadaran dasar yang berfungsi sebagai latar belakang dari semua aktivitas mental. Bhavanga citta terus mengalir ketika tidak ada objek yang jelas atau saat Anda tidak secara aktif terlibat dalam pengamatan.
- **Keberlanjutan Kesadaran**: Ini menunjukkan bahwa kesadaran selalu hadir dan bersaksi, terlepas dari apakah Anda sedang dalam praktik meditasi atau tidak. Kesadaran ini mungkin tidak selalu fokus atau terarah, tetapi tetap ada sebagai latar belakang yang kontinu.
- **Tanpa Upaya**: Pengamat ini tidak memerlukan upaya sadar atau pengaturan. Ini adalah bentuk kesadaran yang alami dan spontan, yang bersaksi terhadap semua pengalaman secara pasif.
Hubungan antara Subjek dan Objek
- **Keterkaitan yang Tak Terpisahkan**: Anda mengamati bahwa subjek (pengamat) dan objek (yang diamati) selalu ada bersamaan. Tidak mungkin ada objek tanpa subjek yang menyadarinya, dan kesadaran subjek selalu memiliki objek untuk diamati.
- **Kesadaran akan Kesadaran**: Ketika Anda menyadari suatu objek, sebenarnya Anda juga menyadari kesadaran yang telah ada sebelumnya. Ini menciptakan pemahaman bahwa kesadaran selalu ada dan bersaksi(sahadat). meskipun Anda mungkin tidak selalu menyadarinya secara aktif
Hal ini menggambarkan dua jenis pengamat: pengamat yang disengaja dalam praktik Vipassana dan pengamat yang selalu ada sebagai latar belakang objek. Keduanya menunjukkan aspek-aspek berbeda dari kesadaran. Pengamat disengaja melibatkan latihan aktif dan terarah(vipassana) sementara pengamat yang selalu ada menunjukkan keberlanjutan kesadaran tanpa upaya(bhavanga citta). Keterkaitan antara subjek dan objek menekankan bahwa kesadaran dan pengalaman selalu ada bersamaan, membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan.sesuatu menjadi wujud karena kombinasi dari dua hal ini yaitu adanya objek dan adanya subjek yang tau atau sadar secara spontan.sehingga kemudian ada metode lanjutan yang disebut MENGAMATI SANG PENGAMAT,ATAU MENYADARI YANG SADAR,ATAU MENYAKSIKAN YG SELALU BERSAKSI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar