**Memanggil Makhluk Tertentu untuk Manfaat Tertentu dalam Tradisi Yajna**(sadh guru)
Dalam tradisi spiritual tertentu, manusia dapat memanggil makhluk-makhluk tertentu untuk mendapatkan manfaat spesifik, sehingga memiliki keunggulan dalam mencapai hal-hal yang melebihi kemampuan normal mereka. Tradisi ini mengenali berbagai jenis makhluk berdasarkan kualitas mereka.
Di antara makhluk-makhluk ini, ada manusia, sifat-sifat hewan, dan berbagai makhluk yang tidak terlihat oleh mata biasa. Beberapa di antaranya dikenal sebagai kategori Gautam Veda, Yaksha, Gandharva, dan Deva. Selain itu, ada berbagai dewa seperti dewa monyet, dewa gajah, dewa buah, dewa sayuran, dan dewa bunga. Ini bukanlah imajinasi belaka, melainkan realitas yang terjadi karena kekuatan-kekuatan tertentu yang telah diidentifikasi dan dipersonifikasikan, sehingga menciptakan metode untuk mengakses kekuatan-kekuatan tersebut.
Yaksha, misalnya, adalah proses melalui mana seseorang dapat menemukan akses ke kekuatan tertentu dalam keberadaan, sehingga memiliki keunggulan dalam mencapai hal-hal yang melebihi kemampuan normal mereka.
**Konsep Yajna: Persembahan dan Pengorbanan**
Kata "yajna" sering diterjemahkan sebagai pengorbanan. Namun, dalam bahasa Inggris, pengorbanan sering dipahami sebagai memberikan sesuatu untuk mendapatkan sesuatu yang lain, atau memberikan sesuatu tanpa mendapatkan apa-apa. Yajna lebih dari sekadar pengorbanan; itu adalah kombinasi dari persembahan, oblasi, dan pengorbanan. Yajna adalah sebuah ritual yang bertujuan untuk menyenangkan kekuatan-kekuatan tertentu dalam keberadaan.
Dalam budaya lain, makhluk-makhluk ini umumnya tidak diidentifikasi dan diklasifikasikan dengan benar, dan sering kali hanya disebut sebagai malaikat. Namun, dalam tradisi ini, makhluk dengan kualitas berbeda diidentifikasi secara khusus, dan sesuai dengan itu, seseorang memanggil makhluk tertentu untuk mendapatkan manfaat tertentu. Ada ilmu dan proses yang mendalam di balik ini, dan hingga hari ini, Yaga dan Yajna masih digunakan oleh banyak orang.
**Efektivitas Yajna dan Yaga**
Bagi banyak orang, praktik ini mungkin tidak berhasil karena tidak dilakukan dengan benar. Namun, bagi banyak lainnya, ini sangat efektif. Banyak orang yang sangat diuntungkan oleh proses ini, mencapai apa yang mereka inginkan di dunia material melalui penggunaan Yaga dan Yajna dengan cara tertentu. Bahkan di zaman modern ini, 95% orang India melakukan Yaga dan Yajna sebelum memasuki rumah baru, meskipun mereka mungkin sangat terdidik dan berpengetahuan luas.
**Yajna sebagai Cara Hidup**
Di Vishavi, tidak ada ritual khusus yang dilakukan karena mereka adalah jenis yang berbeda. Jika seseorang berada pada tingkat kesadaran dan energi tertentu, segala sesuatu yang mereka lakukan adalah Yajna. Tidak diperlukan ritual terpisah karena cara hidup mereka sendiri adalah Yajna. Yajna adalah cara untuk mengakses dimensi yang saat ini tidak dapat diakses. Salah satu bentuknya adalah Yajna ritualistik, di mana seorang ahli melakukan sesuatu untuk Anda sehingga Anda menerima manfaat. Bentuk lainnya adalah menjadikan proses kehidupan Anda sendiri sebagai Yajna.
**Contoh Yajna dalam Kehidupan Sehari-Hari**
Setiap pagi, seseorang mungkin duduk dan melakukan Shakti Chalana Kriya atau Shanti Mahamudra. Ini adalah Yajna internal. Tanpa rasa persembahan, seseorang tidak akan pernah mengetahui esensi dari praktik tersebut. Jika dijadikan proses, ini adalah Yajna yang sangat kuat di mana hal-hal terjadi di dunia, bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar dengan indah.
Jika 1% dari dunia bisa menjadi meditatif, 99% sisanya akan merasakan manfaatnya tanpa melakukan apa-apa. Seperti halnya seseorang menanam pohon mangga, 100 orang bisa memakannya. Jika seseorang menjadikan proses kehidupannya sendiri sebagai Yajna, ribuan orang bisa mendapatkan manfaatnya.
**Kisah Pengorbanan Seorang Ibu**
Contoh yang nyata dari Yajna dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada sosok ibu yang seluruh hidupnya dihabiskan untuk melayani suami dan anak-anaknya tanpa pernah memikirkan diri sendiri. Ibu saya adalah contoh hidup dari pengorbanan total. Meskipun terdidik, seluruh hidupnya didedikasikan untuk keluarganya. Kami tidak pernah mendengar dia mengatakan "Aku mencintaimu," tetapi tidak pernah terlintas dalam pikiran kami apakah dia mencintai kami atau tidak karena cara hidupnya yang penuh pengorbanan.
Dia selalu memastikan semua orang dalam keluarga telah makan sebelum dia sendiri makan. Bahkan, dia akan memberi makan semut di halaman belakang terlebih dahulu sebelum makan sarapannya sendiri. Dalam pikiran orang modern, ini mungkin dianggap aneh, tetapi bagi ibu saya, semut memiliki hak yang sama untuk hidup di planet ini seperti dirinya. Persembahan kecil ini adalah bentuk pengorbanan, sebuah Yajna dalam kehidupannya sehari-hari.
Dengan memahami dan menjalani prinsip Yajna, kita dapat mencapai keseimbangan dan harmoni dalam kehidupan, memberikan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar