Ada dua perbedaan pandangan dalam meditasi yang sangat mencolok. yang sering terjadi:
1. Meditasi Dianggap Sebagai Konsentrasi:
- **Pandangan:** Banyak orang yang melihat meditasi sebagai latihan konsentrasi. Akibatnya, sering muncul pertanyaan tentang bagaimana cara meningkatkan konsentrasi, memusatkan pikiran, dan mengatasi gangguan. Dalam pandangan ini, meditasi adalah upaya untuk mencapai fokus mental yang mendalam.
- **Penilaian:** Pandangan ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga tidak sepenuhnya benar. Meditasi konsentrasi memang membantu menstabilkan pikiran, namun ada lebih dari sekadar konsentrasi dalam praktik meditasi yang mendalam.
2. Meditasi Dianggap Sebagai Relaksasi atau Kesadaran Tanpa Konsentrasi:
- **Pandangan:** Di sisi lain, ada yang berpendapat bahwa meditasi seharusnya merupakan proses menyadari segala sesuatu tanpa perlu fokus atau tujuan tertentu. Pendukung pandangan ini sering mengkritik meditasi yang melibatkan konsentrasi atau tujuan tertentu. Bagi mereka, meditasi adalah tentang melarutkan ego dan keterikatan, bukan tentang mendapatkan sesuatu.
- **Penilaian:** Pendekatan ini juga memiliki validitas, tetapi bisa menjadi terbatas jika tidak diimbangi dengan elemen konsentrasi yang membantu mencapai kedalaman kesadaran.
**Kelebihan dan Kelemahan Meditasi Konsentrasi:**
**Kelebihan:**
1. **Stabilitas Mental:** Membantu menstabilkan pikiran, sehingga gangguan dan pikiran acak berkurang.
2. **Ketenangan Batin:** Dapat membawa kedamaian dan ketenangan dalam pikiran, menciptakan ruang batin yang tenang.
3. **Fokus yang Mendalam:** Mengembangkan kemampuan untuk fokus pada satu objek atau pikiran untuk jangka waktu yang lama.
4. **Pengembangan Disiplin:** Meningkatkan disiplin mental, penting untuk mencapai kemajuan dalam praktik spiritual.
5. **Pengendalian Emosi:** Membantu menekan nafsu dan emosi yang bergejolak, membuat pikiran lebih terkendali.
6. **Pemurnian Jiwa:** Dapat digunakan sebagai alat untuk tazkiyyatun nafs (pemurnian jiwa), terutama dalam konteks Sufisme.
7. **Mengurangi Kecemasan:** Konsentrasi dapat mengurangi kecemasan dan stres dengan mengalihkan fokus dari masalah eksternal.
8. **Mendukung Meditasi Insight:** Memberikan fondasi stabil untuk melanjutkan ke praktik meditasi insight yang lebih dalam.
9. **Membantu dalam Penyembuhan:** Meningkatkan proses penyembuhan mental dan emosional melalui fokus dan ketenangan.
10. **Memperkuat Tekad:** Mengembangkan tekad dan ketahanan mental, yang diperlukan untuk praktik spiritual jangka panjang.
**Kelemahan:**
1. **Kekakuan Mental:** Terlalu fokus pada konsentrasi dapat menyebabkan kekakuan mental dan kurangnya fleksibilitas dalam berpikir.
2. **Terikat pada Hasil:** Ada risiko menjadi terlalu terikat pada pencapaian tertentu, seperti ketenangan atau kejernihan pikiran, yang bisa menghalangi perkembangan spiritual lebih lanjut.
3. **Mengabaikan Aspek Lain:** Fokus yang berlebihan pada konsentrasi dapat mengabaikan elemen penting lainnya dari meditasi, seperti kesadaran dan pemahaman.
4. **Menghalangi Kreativitas:** Konsentrasi yang terlalu ketat bisa menghalangi aliran kreativitas dan inspirasi yang alami.
5. **Risiko Keletihan:** Memusatkan pikiran dalam waktu lama bisa melelahkan dan menyebabkan keletihan mental.
6. **Mengurangi Keterbukaan:** Bisa mengurangi keterbukaan terhadap pengalaman baru atau penemuan spiritual.
7. **Meningkatkan Ketegangan:** Jika dilakukan tanpa relaksasi yang memadai, meditasi konsentrasi bisa meningkatkan ketegangan fisik dan mental.
8. **Mengabaikan Keseimbangan:** Bisa mengabaikan pentingnya keseimbangan antara konsentrasi dan kesadaran, yang keduanya sama-sama penting dalam meditasi.
9. **Peningkatan Ego:** Fokus pada pencapaian tertentu dalam konsentrasi bisa meningkatkan ego, yang bertentangan dengan tujuan spiritual.
10. **Keterpisahan dari Realitas:** Terlalu banyak fokus pada objek konsentrasi dapat membuat seseorang terpisah dari realitas sehari-hari dan keterhubungan dengan orang lain.
**Kelebihan dan Kelemahan Meditasi Insight (Kesadaran Tanpa Didahului Meditasi Konsentrasi):**
**Kelebihan:**
1. **Kesadaran Total:** Mengembangkan kesadaran penuh terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam pikiran dan tubuh tanpa penghakiman.
2. **Pengembangan Kebijaksanaan:** Memfasilitasi pemahaman mendalam tentang sifat eksistensi, ketidak-kekalan, dan ketiadaan ego.
3. **Pembebasan dari Samsara:** Mendorong pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian melalui pemahaman yang mendalam.
4. **Keterbukaan terhadap Pengalaman:** Membantu dalam membuka diri terhadap berbagai pengalaman tanpa keterikatan atau penolakan.
5. **Mengurangi Keterikatan:** Mengurangi keterikatan pada objek, orang, dan ide, yang membawa pada kebebasan batin.
6. **Meningkatkan Fleksibilitas:** Meningkatkan fleksibilitas mental dan keterbukaan terhadap perubahan dan ketidakpastian.
7. **Membawa Kedamaian:** Bisa membawa kedamaian batin melalui penerimaan total terhadap apapun yang terjadi dalam momen ini.
8. **Mendorong Kesadaran saat Ini:** Fokus pada kesadaran momen-ke-momen membantu dalam hadir sepenuhnya dalam kehidupan sehari-hari.
9. **Memfasilitasi Penerimaan:** Mengajarkan penerimaan terhadap diri sendiri dan situasi tanpa perlu mengubahnya.
10. **Mengurangi Stres:** Memperbaiki respons terhadap stres dengan menerima keadaan yang ada tanpa perlawanan.
**Kelemahan:**
1. **Kurangnya Fokus:** Tanpa konsentrasi awal, meditasi bisa menjadi terlalu terbuka dan tidak terarah.
2. **Permukaan Kesadaran:** Bisa tetap berada di permukaan kesadaran tanpa mencapai kedalaman yang diperlukan untuk pembebasan.
3. **Risiko Kelebihan Stimulasi:** Tanpa stabilitas konsentrasi, pikiran bisa menjadi terlalu terstimulasi oleh berbagai pengalaman yang muncul.
4. **Kesulitan dalam Pengendalian Pikiran:** Tanpa fondasi konsentrasi, pikiran mungkin sulit untuk dikendalikan atau diarahkan.
5. **Mengabaikan Stabilitas Emosional:** Bisa mengabaikan pentingnya stabilitas emosional yang didapatkan dari meditasi konsentrasi.
6. **Kurangnya Tekad:** Kurangnya fokus bisa mengurangi tekad dan komitmen dalam praktik meditasi.
7. **Kehilangan Tujuan:** Bisa kehilangan tujuan spiritual yang lebih dalam jika tidak diimbangi dengan konsentrasi.
8. **Kurangnya Disiplin:** Bisa mengurangi disiplin mental yang penting untuk kemajuan spiritual yang berkelanjutan.
9. **Meningkatkan Kebingungan:** Tanpa arah yang jelas, meditasi bisa menyebabkan kebingungan atau perasaan tersesat.
10. **Tidak Efektif untuk Semua:** Bagi sebagian orang, pendekatan ini mungkin kurang efektif tanpa stabilitas konsentrasi yang kuat.
Kedua pendekatan ini sesungguhnya saling mendukung. **Meditasi konsentrasi** berfungsi untuk menekan nafsu dan emosi agar stabil, membantu dalam mencapai ketenangan batin dan menjadi alat yang kuat untuk *tazkiyyatun nafs* (pemurnian jiwa) dalam Sufisme. **Meditasi insight**, di sisi lain, bertujuan untuk mengembangkan kesadaran total dan pembebasan dari samsara. Dengan kata lain, meditasi konsentrasi dan meditasi kesadaran adalah dua sisi dari koin yang sama.
Tidak perlu memilih salah satu pendekatan secara eksklusif, tetapi sebaiknya mengintegrasikan keduanya dalam praktik. **Meditasi konsentrasi** memberikan fondasi yang stabil untuk **meditasi kesadaran**, sementara **meditasi kesadaran** memperdalam dan memperluas pengalaman yang diperoleh dari konsentrasi. Dengan demikian, keduanya saling melengkapi dan mendukung dalam perjalanan spiritual menuju pencerahan dan kebebasan batin.
Konsentrasi hanya membuat nafsu dan pikiran tenang untuk sementara waktu(nafsul muthmainnah)
Maka perlu di lanjutkan dengan meditasi kesadaran dan mindfulness(meditatif/makrifat).untuk menjadi bijaksana.
Kalo dalam sufisme istilahnya wahdatus suhud(dicapai dng konsentrasi)
Dan wahdatul wujud(dicapai dengan meditatif sadar dalam segala aktifitas lahir batin)