Jumat, 29 Juli 2022

KERASUKAN

Pertanyaan:
Osho, bisakah jiwa-jiwa yang sedang menunggu untuk dilahirkan ini masuk ke dalam tubuh seseorang dan mengganggu orang itu?

Jawaban OSHO:
Ini juga mungkin – karena jiwa yang lebih rendah, mereka yang belum menemukan tubuh, tetap sangat tersiksa; sementara, tanpa tubuh, jiwa-jiwa yang tinggi berbahagia. Engkau perlu mengingat perbedaan ini. Jiwa yang lebih tinggi selalu memandang tubuh sebagai semacam ikatan. Mereka ingin tetap begitu ringan, sehingga mereka bahkan lebih suka untuk tidak membawa beban dari tubuh. Dan, pada akhirnya, mereka ingin bebas dari tubuh, karena mereka bahkan mendapati tubuh ini tidak lain dari penjara. Akhirnya, mereka merasa tubuh membuat mereka melakukan hal-hal tertentu yang tidak layak dilakukan. Jadi jiwa-jiwa ini tidak terlalu tertarik pada tubuh. Jiwa-jiwa yang rendah tidak bisa hidup sesaat pun tanpa tubuh; minat mereka, kebahagiaan mereka terikat pada tubuh.

Kenikmatan tertentu bisa dicapai tanpa berada di dalam tubuh. Sebagai contoh, ada jiwa seorang pemikir. Sekarang, orang bisa memiliki kenikmatan berpikir tanpa berada di dalam tubuh, karena pemikiran tidak ada hubungannya dengan tubuh. Jadi jika jiwa dari seorang pemikir mulai mengembara dan tidak mencapai tubuh, ia tidak pernah menunjukkan keterburu-buruan untuk berada di dalam tubuh lagi, karena ia bisa menikmati kesenangan berpikir bahkan dalam keadaan di mana ia berada. Tapi, katakanlah seseorang menikmati makanan dengan penuh gairah. Kenikmatan itu tidak mungkin tanpa berada di dalam tubuh, jadi dalam kasus seperti itu, jiwa menjadi sangat gelisah untuk menemukan cara untuk memasuki sebuah tubuh. Dan jika ia gagal menemukan rahim yang cocok, maka ia bisa memasuki tubuh yang memiliki jiwa yang lemah. Jiwa yang lemah berarti jiwa yang bukan penguasa dari tubuhnya. Dan ini terjadi ketika jiwa yang lemah dalam keadaan takut.

Ingatlah, rasa takut memiliki arti yang sangat dalam. Ketakutan berarti apa yang menyebabkanmu menyusut. Ketika engkau dalam ketakutan engkau menyusut; ketika engkau bahagia engkau mengembang. Ketika seseorang dalam keadaan takut jiwanya menyusut, dan akibatnya sebuah ruang yang besar dibiarkan kosong dalam tubuhnya, agar jiwa lain masuk dan menempatinya. Tidak hanya satu, banyak jiwa yang bisa masuk dan menempati ruang itu sekaligus. Jadi ketika seseorang  dalam keadaan takut, jiwa bisa memasuki tubuhnya. Dan satu-satunya alasan jiwa melakukan itu adalah karena semua keinginannya terikat pada tubuh; ia berusaha untuk memuaskan keinginannya dengan memasuki tubuh seseorang. Ini sangat mungkin. Fakta-fakta lengkap tersedia untuk mendukungnya; ini sepenuhnya berdasarkan kenyataan.

Artinya, orang yang ketakutan selalu berada dalam bahaya; dia selalu dalam keadaan mengerut. Dia hidup, seolah-olah di satu ruangan dalam rumahnya, sementara sisa kamar-kamarnya tetap kosong dan bisa ditempati oleh tamu-tamu lainnya.

Terkadang jiwa-jiwa yang lebih tinggi juga memasuki tubuh manusia, tetapi mereka melakukannya untuk alasan yang sangat berbeda. Ada beberapa tindakan welas asih yang tidak bisa dilakukan tanpa berada di dalam tubuh. Katakanlah, misalnya, sebuah rumah terbakar dan tidak ada seorang pun yang maju untuk menyelamatkan rumah itu agar tidak terbakar. Kerumunan orang berdiri di sana, tidak berdaya; tidak ada seorang pun yang berani memasuki rumah yang terbakar. Tiba-tiba seseorang maju, memadamkan api, dan berhasil menyelamatkan seseorang yang terjebak di dalam. Kemudian, ketika semuanya selesai, orang itu sendiri bertanya-tanya bagaimana dia telah melakukannya. Dia merasa cukup yakin dia bergerak dan bertindak di bawah pengaruh suatu kekuatan yang tidak diketahui – bahwa itu bukan perbuatannya, bahwa orang lain yang telah melakukannya. Dalam contoh seperti itu, di mana manusia tidak mampu mengumpulkan keberanian untuk suatu tujuan yang baik, jiwa yang lebih tinggi bisa memasuki tubuh manusia dan menyelesaikan tugasnya. Tetapi ini adalah kejadian langka.

OSHO ~ And Now and Here, Chpt 3

Selasa, 26 Juli 2022

ROSO SEJATI BY NAGA TIMUR

MENGAKSES KESADARAN DENGAN METODE ROSO SEJATI

Jangan melulu kaku ketika bicara meditasi itu duduk diem seperti patung.saya sendiri jarang meditasi mematung gak gerak mata terpejam.coba gunakan metode sederhana ini
Simpel dan dilakukan kapanpun dimanapun 24 jam selain tidur.

Saya beri nama 
ROSO SEJATI

Caranya:

Tidak perlu postur kusus bahkan tidak perlu meditasi.lakukan keseharianmu seperti biasanya.tidak perlu ada yang di ubah.
Sehingga meditasi ini tidak mengganggu aktifitas mu.jika engkau suka main hp.ya lanjutkan seperti biasa.tidak perlu takut terseret hilang kesadaranmu dng hp.

Cukup RASAKAN saja saat engkau main hp.itulah kunci ilmu ROSO sejati fersiku.

Saat ngetik,saat nulis,saat baca,saat melihat hp,saat ketawa ada yang lucu dan lain lainnya 
Tak perlu engkau mengasingkan diri nyari tempat yang sepi.pengasingan itu bagus,tapi di keramaian juga bagus.lakukan keduanya.

RASAKAN saat engkau sedang ngetik huruf.
RASAKAN saat tanganmu kananmu ngupil 
RASAKAN saat tangan kananmu pegang rokok
RASAKAN saat tangan kananmu pegang kopi sambil tangan kiri mencetin hp.

Kesadaran itu mudah simpel gak serumit metode metode yang rumit itu.ada yang rumit ada yang cuman begitu saja

Mung RASAKNO
RASAKAN WAE

PENAK THO

Gak ganggu kerajaanmu bahkan membantu kerajaanmu makin pokus makin totalitas makin tenang makin terpusat

Rasakan saat kamu kerja misalnya ngangkatin pasir.rasakan tanganmu yang sedang dorong gerobak,sedang nyopiri sibos.sedang bersih bersih kantor.rasakan tanganmu lagi pegang sapu.pegang pulpen.dan lain lain

Kuncinya cuman begitu

Tidak perlu engkau mencari waktu khusus.biasanya yang suka nyari waktu khusus justru dia punya TUJUAN TUJUAN.agar mncapai ini agar mencapai itu.padahal kesadaran ITU TANPA TUJUAN

TIDAK ADA YANG PERLU DICAPAI KARNA ENGKAU SEDARI AWAL SUDAH SAMPAI

Hanya perlu merasakan saat ini apapun yg engkau lakukan

Jika ini bisa di lakukan dengan konsisten maka engkau akan mengalami perubahan keadaan

IN THE FLOW OF GOD
mengalir bersama tuhan

Minggu, 24 Juli 2022

manunggaling kawulo gusti

JALALUDDIN RUMI BERKATA AKU ADALAH LAUTAN DALAM SATU TETES
SITI JENAR BERKATA ORA ONO SITI JNAR SENG ONO ALLOH
NABI MUHAMAD BERKATA ANA AHMAD BILA MIM(AKU ADALAH AHMAD TANPA M=AHAD)
KRISHNA BERKATA AKU ADALAH YG MAHAKUASA SEBAGAIMANA DIRIMU JUGA ARJUNA NAMUN AKU TERCERAHKAN AKAN HAL ITU DAN ENGKAU TIDAK
MANSUR ALHALLAJ BERKATA ANA ALHAQ AKULAH KEBENARAN
ABU YAZID ALBUSTHAMI BERKATA DIDALAM JUBAH INI ADA TUHAN
SATHYA SAE BABA BERKATA AKU ADALAH TUHAN DAN ENGKAU JUGA TUHAN NAMUN ENGKAU TIDAK MENGETAHUINYA SEDANGKAN AKU TAU.

Nagatimur berkata:Tuhan dan engkau tidak berbeda,engkau adalah tuhan dan tuhan adalah engkau.tidak ada batas yang membatasi antara engkau dan tuhan.tidak ada jarak sama sekali.engkau dan tuhan bukan dua hal yang bisa bersatu.engkau dan tuhan adalah tunggal.tidak mungkin yang tunggal bisa disatukan.karna itu adalah satu.selamanya engkau tidak akan bisa bertemu tuhan.tidak akan bisa siti jenar manunggal dengan tuhan.sehingga konsep manunggaling kawula gusti sebenarnya keliru.Dan siti jenar tidak pernah memiliki konsep itu.siti jenar berkata tidak ada siti jenar(fana/nafi/ketiadaan)yang ada alloh(baqok).jelas sekali dari kalimat ini tidak ada pertemuan antara siti jenar dan alloh kemudian keduanya bersatu berpelukan.justru saat alloh menampakkan diri mengejawantahkan diri,siti jenar hangus.atau saat siti jenar hangus,allohlah yg nyata
Tidak ada manunggaling siti jenar dengan tuhan.yang ada adalah nafi isbat.

Ombak dan lautan itu satu.tetapi ombak adalah tidak nyata.karna senyatanya adalah lautan.
Tidak mungkin ombak bisa bertemu lautan,karna ombak adalah lautan.tidak mungkin es berpapasan dengan air karna es adalah air.tidak mungkin hamba bisa betemu tuhan karna hamba adalah bentuk lain dari tuhan.saat es dan air bertemu,es akan hilang dan mencair.saat ombaj ingin bertemu lautan dia akan hilang dan sadar ombak itu fana ilusi iti hanya air yang pasang.

Ada laut di mana gelombang datang dan pergi, tetapi laut tetap sama. Gelombang memang tidak lepas dari laut, tapi gelombang bukanlah laut. Gelombang hanyalah bentuk yang lahir di laut, hanya penampakan yang mengambil bentuk dan mati. Gelombang yang selamanya tetap menjadi gelombang tidak dapat disebut gelombang.

Kata "gelombang" berarti segera mati setelah lahir. Sesuatu dari mana gelombang itu muncul selalu ada, tetapi gelombang yang muncul itu tidak selalu ada. Ini adalah tarian fana di dada yang abadi. 

Laut tidak pernah lahir; gelombang dilahirkan. Laut tidak pernah mati; gelombang selalu mati. Saat gelombang mengetahui bahwa dirinya adalah laut, gelombang itu melampaui rantai kehidupan dan kematian. Tetapi selama gelombang itu percaya bahwa dirinya adalah gelombang, maka kemungkinan kelahiran dan kematian masih ada.

Saat gelombang tahu dia adalah laut, dia tidak lahir dan tidak mati. Dari mana kelahiran akan datang? Tidak ada yang lahir dari ketiadaan. Dimana kematian akan terjadi? Tidak ada yang hilang dalam ketiadaan. Inilah keabadian. Baginya, waktu tidak ada bedanya; waktu tidak mempengaruhinya. 

Keberadaan ini tidak berada dalam genggaman kita karena indera kita hanya dapat memahami bentuk dan rupa. Indra kita tidak dapat memahami apa yang melampaui nama dan bentuk.

Sangat menarik untuk dicatat bahwa engkau pasti sering berdiri di tepi laut dan sekembalinya dari laut engkau akan mengatakan bahwa engkau telah melihat laut. 

Engkau hanya melihat gelombang, bukan laut. Laut tidak bisa dilihat. Yang terlihat adalah gelombang. Indra hanya dapat melihat apa yang tampak di permukaan. Apa yang ada di dalam tetap berada di luar pemahaman mereka. Indera melihat bentuk yang dangkal; yang tak berbentuk di dalam, luput dari genggaman mereka.

Dunia nama dan bentuk lahir hanya karena indera. Ini bukan keberadaan. Apa pun yang memiliki nama dan bentuk, lahir dan akan mati dan apa yang melampaui nama dan bentuk adalah abadi. Ia tidak dilahirkan, juga tidak akan mati. 

Ketika Buddha mengatakan bahwa Beliau dilahirkan sebagai gelembung, Beliau mengacu pada dua aspek gelembung. Apa isi gelembung itu? Jika kita masuk ke dalam gelembung, kita akan menemukan bahwa gelembung adalah sejumlah kecil udara, yang sama dengan udara tak terbatas yang ada di luar gelembung, terperangkap dalam lapisan tipis air. Lapisan tipis ini telah memenjarakan sebagian kecil udara, dan sebagian kecil udara itu telah menjadi gelembung.

Secara alamiah, seperti semua hal, gelembung juga mengembang. Setelah mengembang, gelembung itu pecah dan meledak. Udara yang berada di dalam gelembung bersatu dengan udara luar dan air bersatu dengan air. Gelembung yang hanya muncul sebentar itu seperti keberadaan pelangi. Tidak ada yang pernah berubah di udara atau air; mereka tetap seperti apa adanya. Dalam gelombang yang muncul sebentar itu, sebuah bentuk lahir yang mati.

Jika kita melihat diri kita sebagai gelembung, maka kita juga adalah bentuk yang lahir dan mati. Apa yang ada di dalam diri kita selalu (abadi), tetapi kita mengidentifikasi diri kita dengan gelembung itu. 

Jika aku melihatmu dari sudut pandang tubuh, aku akan mengatakan bahwa engkau berorientasi pada kematian dan perlahan-lahan mati. Sejak engkau lahir, engkau mulai mati, dan engkau tidak melakukan apa pun selain mati. 

Gelembung itu mungkin membutuhkan waktu tujuh detik untuk meledak, engkau membutuhkan waktu sekitar tujuh puluh tahun untuk meledak.

Dalam aliran waktu yang tak berujung, tidak ada perbedaan antara tujuh detik dan tujuh puluh tahun. Semua perbedaan adalah karena visi kita yang sempit. Jika waktu tidak ada habisnya tanpa awal dan tanpa akhir, lalu apa perbedaan antara tujuh detik dan tujuh puluh tahun? 

Jika waktu adalah kuantitas yang ditentukan, katakanlah seratus tahun, maka tujuh detik akan sangat kecil dan tujuh puluh tahun akan menjadi rentang yang cukup panjang.

Tetapi jika tidak ada batas pada kedua ujungnya, jika tidak ada awal atau akhir, maka tidak ada perbedaan antara tujuh detik dan tujuh puluh tahun. Tidak ada bedanya waktu yang dibutuhkan gelembung itu untuk pecah. Tidak lama setelah gelembung itu lahir, ia mulai meledak. 

Itulah mengapa aku menggambarkan tubuh berorientasi pada kematian. Yang kumaksud dengan tubuh adalah apa yang bermanifestasi melalui kelahiran dengan nama dan bentuk. Yang kumaksud dengan jiwa adalah apa yang tetap ada bahkan setelah nama dan bentuk itu menghilang. Ketika tidak ada nama dan bentuk, yang abadi itu tetap ada. 

Jiwa yang kumaksud adalah laut dan tubuh yang kumaksud adalah gelombang. Hal-hal ini perlu dipahami dengan jelas.

Tubuh tahu bahwa dirinya adalah gelembung, tetapi kita tahu bahwa kita bukan gelembung. Saat seseorang mengidentifikasi dirinya dengan gelembung, semua ketegangan dalam hidupnya dimulai. Sesuatu yang abadi di dalam diri kita mengidentifikasi dirinya dengan gelombang ketika datang kesulitan. Identifikasi ini adalah ketidakpahaman; melepaskan diri dari identifikasi ini adalah pemahaman. 

Tidak ada yang berubah; semuanya tetap sama seperti sebelumnya. Tubuh tetap di tempatnya; jiwa juga tetap di tempatnya. Hanya ilusi yang hilang. 

Kemudian kita tahu bahwa ketika tubuh akan mati kita tidak perlu takut, karena ketakutan itu tidak perlu. Tubuh pasti akan mati. Ketakutan (akan kematian) berguna ketika ada kemungkinan untuk diselamatkan. Tetapi dalam situasi di mana tidak ada kemungkinan untuk diselamatkan, tidak ada gunanya menjadi takut.

OSHO
Dimensions Beyond the Known
------
SEJAK LAHIR SAMPAI DEWASA ANDA BANYAK SEKALI PENGALAMAN MENGENALI BANYAK HAL TAU BANYAK HAL MELIHAT BANYAK HAL,NAMUN ADA 1 HAL YG TIDAK PERNAH ANDA ALAMI

Saat kita dilahirkan,pertama Tama belum ada aku.anda lahir anda hidup anda menangis bergerak tidur dll tapi aku belum ada.jadi aku ini lahirnya belakangan.seorang bayi lahir tapi aku belum ada.ini di kupas lebih dalam pada kitab wijining dumadi dan buku eling yang disarikan dari kitab sufi India Muhammad alburhanpuri bahasan martabat tujuh kitab tuhfatul mursalah ila ruhi an nabi.yang pingin punya bukunya dlm bahasa Indonesia bisa inbok saya.oke kembali ke lektop !!!!

Menurut Tukul arwana,mulai bayi kita mengalami pengetahuan banyak sekali.kita tau soal aku.soal nama.soal manusia.tau tentang cara makan berdiri eek pipis.tau rasanya gula tau rasanya madu tau rasanya sakit tau rasanya duka tau rasanya galau marah benci dendam bahagia senang malu berani semangat.
Kita juga tau mengenal apa itu berpikir logika matematika fisika tau huruf huruf untuk berbicara,tau mumet pusing kalo pikiran heng.tau cara bicara tau bahasa dan aneka bahasa yg berbeda di tiap negara
Krishna berkata:berkat jasa tubuh ini,KITA MENGALAMI SUKA DAN DUKA

Kita tau dunia,tau ada gunung,pohon batu tanah Aer asap api dll karna jasa mata.pancaindera kita membantu kita untuk tau banyak hal.sejak kita dilahirkan,kita telah mengalami pengalaman mengetahui MILYARAN HAL,Baik itu benda,atau berupa pikiran,atau berupa perasaan perasaan.

Kita sangat terampil dengan milyaran pengetahuan,hanya 1 hal yg luput dari pengenalan itu.entah kenapa anda tidak pernah mengenalinya padahal anda sudah berjalan sangat jauh dan mendapatkan milyaran pengetahuan.anda tau pohon anda tau sungai anda tau laut gunung awan rasa dingin rasa hangat tau konsep tuhan tau dalil hafal kitab tau rumus tau cara ibadah cara wiridan dll.HAMPIR SEMUA ANDA TAU.hanya 1 yg jarang diketahui dan yang satu itu adalah kunci segalanya tetapi anda tidak pernah melihatnya tidak pernah tau tidak pernah kenal.

Saat anda bangun pagi,begitu mata anda terbuka,anda langsung melihat kopi di meja,melihat sendal,melihat iler yang nempel di bantal.satu yg terlupakan dari bangun tidur hingga tidur lagi bahkan mungkin sampai anda mati tidak pernah tau adalah DIRI ANDA SENDIRI.

Yg saya maksud bukan tubuh anda,tapi diri anda.karena tidak sama antara tubuh dan diri anda.

Meskipun tubuh anda bukan diri anda,tapi tetap saja tubuh merupakan hal terdekat dng diri anda,sehingga TUBUH JUGA BAGIAN DI DUNIA YG TIDAK DI SADARI KEBERADAANYA ATAU DI SADARINYA PALING BELAKANGAN.

Coba anda bangun tidur,apa dulu di dunia yang anda sadari?bahkan kaki atau tangan anda pun tidak anda lihat dulu,meskipun tangan bisa dilihat apalagi diri anda yg tak tampak.mungkin lebih dulu melihat bantal genteng atau apapun.yang jelas,sesuatu yg bukan diri anda.

Sejak lahir kita selalu berkenalan dengan apapun yg bukan diri kita.ini bahkan ada yg lebih parah HINGGA MATI TIDAK KENAL DIRINYA.dia kenal banyak hal tapi selain dirinya.dirinya lah yang berjasa memperkenalkan pada semuanya,tetapi ironinya dia sendiri tidak mengenal dirinya.dirinya selalu bersamanya kemanapun ia berada.tidak pernah dirinya bergeser sedetikpun darinya tetapi dia tidak pernah kenal

Soal rasa juga sama,berkat sang diri inilah kita tau rasanya kopi,rasa gula,rasa asem manis asin pahit,rasanya cinta rasanya patah hati tetapi satu hal yg tidak pernah tau rasanya

                           MERASAKAN DIRI SENDIRI

Kita seringnya tertipu saat sedih kita merasa bahwa itulah rasa diri sehingga mengatakan aku sedih banget.padahal BUKAN.RASA DIRI DAN RASA SEDIH ITU BERBEDA 

Maka kita perlu flasback untuk mengenal diri melalui cara:

1.melihat diri
2.merasakan diri
3.mendengar diri
4.opo Meneh tambahi Dewe

Lupakan sejenak tentang TUHAN.karna itu hal yg masih terlalu jauh.tidak perlu bertanya siapakah Tuhan tapi tanyakan dulu SIAPAKAH AKU?

Itulah pertanyaan mendasar sebelum ngoyoworo adoh adoh

Salam taklim pakripat

Jumat, 01 Juli 2022

*NAPAS: TALINING URIP (TALI KEHIDUPAN)*.Dalam Tantra, napas disebut hangsa atau hamsa yang bermakna kehidupan. Meskipun Anda tidak makan sehari penuh, Anda akan tetap hidup, sebab Anda masih dapat bernapas. Tetapi Anda akan mati jika berhenti bernapas sekian jam. Napas adalah "talining urip" atau tali kehidupan..Hangsa juga bermakna sari prana atau "sarining bayu" (sari power atau energi). Ketika kita mengolah napas, sejatinya kita mengolah prana atau power di dalam tubuh kita. Melalui olah prana, pusat-pusat energi akan memvibrasikan frekuensi-frekuensi yang koheren dan selaras. Dalam Tantra, pusat-pusat energi di dalam tubuh diibaratkan seperti bunga padma atau teratai. Ia bisa mekar, menguncup, dan bahkan layu. Ketika padma energi mekar, seiring dengan itu kesadaran akan mengalami peningkatan signifikan. Vibrasi dari padma energi yang mekar akan memancarkan frekuensi-frekuensi yang koheren dari emosi-emosi luhur seperti cinta, welas asih, keikhlasan, rasa syukur, dan kebahagiaan. Frekuensi-frekuensi yang koheren tersebut akan menarik frekuensi-frekuensi yang sejenis dan hal-hal yang luhur akan membanjiri diri kita sepanjang waktu. Anda akan mengalami banyak keajaiban setiap hari, baik secara internal maupun eksternal..Sebaliknya jika padma energi menguncup atau layu, frekuensi-frekuensi yang dimunculkan adalah frekuensi-frekuensi inkoheren dari emosi-emosi rendah seperti amarah, kebencian, dendam, iri hati, penderitaan, dll. Ketika tubuh kita dipenuhi frekuensi energi yang inkoheren, maka ia akan menarik frekuensi-frekuensi yang selaras dan kita akan banyak mengalami banyak hal negatif dalam hidup kita. Untuk itu, tangkai padma energi dalam tubuh kita harus dipegang erat melalui napas agar tidak mudah goyah oleh badai emosi negatif seperti ketakutan, kecemasan, dendam, kebencian, dll..Oleh karena itu dalam Tantra, napas diolah dengan cara menariknya (pasuk), menahannya (mêkek), dan menghembuskannya (wêtu) melalui ubun-ubun, kening, hidung, mulut, dan lubang-lubang lainnya di dalam tubuh. Ketika napas masuk, ada prana yang mengalir dan memberikan kehidupan pada triliunan sel sehingga regenerasi sel bisa berlangsung dengan baik. Ketika napas ditahan, aliran prana akan kencang mengipasi Gni Rahasya (api spiritual yang rahasia) di dasar tubuh kita. Api ini akan naik melalui jalur nadi di tulang belakang dan menurunkan Tirtha Amertha (air suci kehidupan). Setelah itu, napas dihembuskan bersamaan dengan sisa-sisa hasil pembakaran Gni Rahasya yang menyala dari tungku api di dasar tubuh kita. Jika praktik ini dilakukan secara konsisten dan penuh penghayatan, padma energi di dalam tubuh kita akan tetap mekar dan hidup kita dipenuhi keajaiban.Dr. Joe dizpenza menjelaskan secara detail bahwa untuk menjadi pribadi supernatural, kita harus tekun menjalani olah rasa dan olah napas untuk memasuki MEDAN QUANTUM, kekosongan abadi tempat seluruh kemungkinan eksis. Dalam khazanah Nusantara, medan quantum tak lain adalah SUWUNG atau SUNYA, yang mengandung seluruh potensi keberadaan. “Suwung hamengku ana” (Kekosongan Abadi yang melahirkan segala yang ada). “Kosong adalah isi, isi adalah kosong”. .Ketika sampai pada suwung, kita mampu mewujudkan apa saja dari sana, dan itulah makna menjadi pribadi supernatural. Tetapi, itu bukanlah proses yang mudah. Nah, leluhur Nusantara ternyata memiliki laku-laku spiritual untuk sampai pada medan quantum atau suwung, yaitu OLAH RASA dan OLAH NAPAS. “Napas iku talining urip, sapa sing mangêrteni napas ya iku sing mangêrteni urip” (Napas itu tali kehidupan, yang memahami napas adalah yang memahami kehidupan)..Penulis: I Ketut Sandika (Praktisi Tantra Jawa Kuno)NB:saya naga timur,juga sering ber eksperimen tentang sexs dan pernafasan kemudian hasil dari eksperimen kami jadikan sebuah rumus metode. Bagaimana metode pernafasan ala mas ter na ga ti mur untuk sexs tantra yang Di arahkan untuk kemakmuran kesehatan awet muda percintaan kesaktian dll,silahkan bergabung dengan kelas husus berbayar 500.000 untuk pemula dan 300.000 untuk yang alumni .kelas bernamaFROM SEX TO SAMADHIChat 085848355117

*NAPAS: TALINING URIP (TALI KEHIDUPAN)*
.
Dalam Tantra, napas disebut hangsa atau hamsa yang bermakna kehidupan. Meskipun Anda tidak makan sehari penuh, Anda akan tetap hidup, sebab Anda masih dapat bernapas. Tetapi Anda akan mati jika berhenti bernapas sekian jam. Napas adalah "talining urip" atau tali kehidupan.
.
Hangsa juga bermakna sari prana atau "sarining bayu" (sari power atau energi). Ketika kita mengolah napas, sejatinya kita mengolah prana atau power di dalam tubuh kita. Melalui olah prana, pusat-pusat energi akan memvibrasikan frekuensi-frekuensi yang koheren dan selaras. Dalam Tantra, pusat-pusat energi di dalam tubuh diibaratkan seperti bunga padma atau teratai. Ia bisa mekar, menguncup, dan bahkan layu. Ketika padma energi mekar, seiring dengan itu kesadaran akan mengalami peningkatan signifikan. Vibrasi dari padma energi yang mekar akan memancarkan frekuensi-frekuensi yang koheren dari emosi-emosi luhur seperti cinta, welas asih, keikhlasan, rasa syukur, dan kebahagiaan. Frekuensi-frekuensi yang koheren tersebut akan menarik frekuensi-frekuensi yang sejenis dan hal-hal yang luhur akan membanjiri diri kita sepanjang waktu. Anda akan mengalami banyak keajaiban setiap hari, baik secara internal maupun eksternal.
.
Sebaliknya jika padma energi menguncup atau layu, frekuensi-frekuensi yang dimunculkan adalah frekuensi-frekuensi inkoheren dari emosi-emosi rendah seperti amarah, kebencian, dendam, iri hati, penderitaan, dll. Ketika tubuh kita dipenuhi frekuensi energi yang inkoheren, maka ia akan menarik frekuensi-frekuensi yang selaras dan kita akan banyak mengalami banyak hal negatif dalam hidup kita. Untuk itu, tangkai padma energi dalam tubuh kita harus dipegang erat melalui napas agar tidak mudah goyah oleh badai emosi negatif seperti ketakutan, kecemasan, dendam, kebencian, dll.
.
Oleh karena itu dalam Tantra, napas diolah dengan cara menariknya (pasuk), menahannya (mêkek), dan menghembuskannya (wêtu) melalui ubun-ubun, kening, hidung, mulut, dan lubang-lubang lainnya di dalam tubuh. Ketika napas masuk, ada prana yang mengalir dan memberikan kehidupan pada triliunan sel sehingga regenerasi sel bisa berlangsung dengan baik. Ketika napas ditahan, aliran prana akan kencang mengipasi Gni Rahasya (api spiritual yang rahasia) di dasar tubuh kita. Api ini akan naik melalui jalur nadi di tulang belakang dan menurunkan Tirtha Amertha (air suci kehidupan). Setelah itu, napas dihembuskan bersamaan dengan sisa-sisa hasil pembakaran Gni Rahasya yang menyala dari tungku api di dasar tubuh kita. Jika praktik ini dilakukan secara konsisten dan penuh penghayatan, padma energi di dalam tubuh kita akan tetap mekar dan hidup kita dipenuhi keajaiban.

Dr. Joe dizpenza menjelaskan secara detail bahwa untuk menjadi pribadi supernatural, kita harus tekun menjalani olah rasa dan olah napas untuk memasuki MEDAN QUANTUM, kekosongan abadi tempat seluruh kemungkinan eksis. Dalam khazanah Nusantara, medan quantum tak lain adalah SUWUNG atau SUNYA, yang mengandung seluruh potensi keberadaan. “Suwung hamengku ana” (Kekosongan Abadi yang melahirkan segala yang ada). “Kosong adalah isi, isi adalah kosong”. 
.
Ketika sampai pada suwung, kita mampu mewujudkan apa saja dari sana, dan itulah makna menjadi pribadi supernatural. Tetapi, itu bukanlah proses yang mudah. Nah, leluhur Nusantara ternyata memiliki laku-laku spiritual untuk sampai pada medan quantum atau suwung, yaitu OLAH RASA dan OLAH NAPAS. “Napas iku talining urip, sapa sing mangêrteni napas ya iku sing mangêrteni urip” (Napas itu tali kehidupan, yang memahami napas adalah yang memahami kehidupan).
.
Penulis: I Ketut Sandika (Praktisi Tantra Jawa Kuno)

NB:
saya naga timur,juga sering ber eksperimen tentang sexs dan pernafasan kemudian hasil dari eksperimen kami jadikan sebuah rumus metode. Bagaimana metode pernafasan ala mas ter na ga ti mur  untuk sexs tantra yang Di arahkan untuk kemakmuran kesehatan awet muda percintaan kesaktian dll,silahkan bergabung dengan kelas husus berbayar 500.000 untuk pemula dan 300.000 untuk yang alumni .kelas bernama
FROM SEX TO SAMADHI
Chat 085848355117