Senin, 02 Oktober 2023

MAKRIFAT

SUHUDUL WAHDAH FIL KATSROH(MELIHAT SATU DALAM SEMUA)MELAHIRKAN KESADARAN TANPA MEMILIH
Jika seseorang telah melihat tuhan dalam dirinnya dan dalam diri orang lain serta dalam segala wujud,maka ia tidak akan memilih yang paling terlihat bagus diantara yang jelek.karena semua dalam pandanganya adalah DIA,Maka untuk apa memilih.toh sama saja hakikatnya.perbedaan hanya ditingkatan kulit.

Anda akan memilah dan memilih lee mineral dibanding yg lainnya jika anda melihat merk dan kemasan.tapi jika anda mampu melampaui merk dan botol maka anda hanya menyaksikan air.baik lee mineral,aqua,ades,anda,kh q,buya arwaniyyah.dll.perbedaan hanya pada kemasan.dalamnya sama,air.
Ketika anda mampu melihat air dibalik banyaknya merk dan bentuk,maka anda melihat satu pada hal banyak.suhudul wahdah fil kasroh.bahwa semua adalah tuhan.

Sehingga anda hanya pokus menerima bagian anda.tidak mencari cari yg lain atau membanding bandingkan.krn perbadingan hanya ditingkat permukaan.filosofi ini secara epik di praktikkan dalam tradisi tantra bhairawa.dimana dahulu sang raja beraliran tantra disimbolkan duduk di atas tumpukan mayat dan minum dari mangkuk tengkorak.
Ini maknanya adalah seseorang tidak berbeda pada saat mati.baik raja maupun orang suci akan tetap sama sama menjadi bangkai.
Orang cantik dan jelek hanya berada pada lapisan daging dan kulit.ketika kulit dan daging tidak ada,tengkoraknya sama.antara orang cantik dan jelek.

Setelah tidak memilih maka hanya menerima ing pandum.menerima yg diberikan.menerima segala hal didalam diri yg baik dan yg buruk.menerima sikap orang orang diluar diri yg baik dan yg buruk.menerima jika di kritik orang lain.menerima jika di gunjing orang lain.menerima segalanya yang tertimpa padanya baik maupun buruk.tidak ingin mengubahnya dari mendapatkan nasib buruk ke nasib baik.
Perubahan nasib akan terjadi sendiri tanpa campurtangannya.dan dia hanya bertugas menyadari keilahian dan menerima segala perubahan yg terjadi.tidak ada kritikan apapun atas kejadian di bumi.termasuk tentang agama.meskipun ada kejahatan didalam agama yang diselewengkan ,ia tetap tidak mau menggunjingnya krn ia tidak melihat apapun kecuali tuhan.setiap ia menghadapkan wajahnya pada apapun,disana hanya tuhan yg tampak.

Penglihatan kepada yang maha kuasa melahirkan kesadaran tanpa memilih.kesadaran tanpa memilih melahirkan penerimaan dan ridho.ridho akan segalanya melahirkan bhakti.

Tidak ada komentar apapun terhadap dunia (DIAM)karena semua sudah pas sudah sesuai adanya .sesuai kehendakNYA
.ya masa tuhan di komentari 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar