Repost tuan guru Penyembuh Seketika 18 Sep 2021 ๐ธ๐ธ ๐๐ ❤️❤️
Jangan takut pada kematian
KEMATIAN ITU SAMA DENGAN KELAHIRAN KEMBALI
Ketika orang awam melihat orang yang sedang sekarat menjelang kematiannya sesungguhnya bagi para Spiritualist yang memahami dunia yang ada di sini dan dunia yang ada di seberang sana (dunia astral) melihat proses kematian di dunia raga fisik, hanyalah sebuah peristiwa yang sama dengan proses kelahiran di dunia astral.
Sesungguhnya di dunia astral para roh yang sudah meninggal juga melihat orang yang sedang sekarat dalam proses kematiannya sama seperti melihat orang yang sekarat hendak melahirkan seorang jiwa di dunia Astral.
Jadi sejatinya Orang yang sedang mati di dunia raga fisik adalah orang yang sedang dilahirkan di dunia Astral
Namun demikan seperti juga proses kelahiran berbeda-beda, ada orang yang bisa melahirkan anak dengan penuh kesulitan namun ada juga orang-orang yang melahirkan anak dengan mudah dan gampang saja.
Banyak orang yang sudah biasa melahirkan akan tidak banyak mengalami kesulitan pada proses kelahiran anak berikutnya. Begitu juga dengan jiwa banyak jiwa yang sudah biasa berinkarnasi atau terlahir kembali di bumi tidak banyak mengalami kesulitan saat ia harus dilahirkan kembali ke dunia astral.
Bahkan banyak sekali prosesnya yang sealamiah seperti orang yang sedang dalam proses tertidur.
Orang yang mengalami SEKARAT saat kematiannya biasanya karena ia belum pernah belajar Spiritual jadi tidak memahami proses kematian yang alamiah, dan sekarat itu sendiri terjadi sebagai proses ketidak ikhlasan/perlawanan dalam menerima apa yang terjadi.
Ia melakukan perlawanan terhadap proses kematian karena ia khawatir dan takut kalau pasca kematian akan mengalami hal-hal yang mengerikan seperti yang pernah ia dengar dari orang lain atau apa yang ia yakini melalui ajaran-ajaran/dogma agamanya.
Jadi beruntunglah bagi sahabat sekalian yang sudah belajar spiritual dan hapal proses kematian serta selalu mengingat proses ini menjelang kematiannya nanti kelak.
Dan seandainya jika kita termasuk orang yang biasa merayakan kelahiran seorang bayi dengan penuh suka cita maka kita juga bisa merayakan proses setelah kematian dengan penuh suka cita, karena keduanya sama-sama proses kelahiran hanya berbeda dunia/dimensi saja. Seperti penjelasan lengkap yang saya tuliskan di postingan ini: https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=112729067822208&id=100072553459552
Inilah rahasia terbesar Spiritual yang selama ini disembunyikan oleh orang-orang yang ingin menjadikan KETAKUTAN AKAN KEMATIAN sebagai cara untuk membangun KETAATAN bagi para pengikutnya.
So...., kabarkanlah berita bahagia ini pada siapa saja yang masih menganggap kalau kematian itu adalah peristiwa duka cita dan bukannya suka cita.
Kabarkanlah berita bahagia ini pada siapa saja yang masih takut akan kematian karena dogma dan doktrin yang menakutkan yang diajarkan kepadanya selama ini.
Semoga semua mahluk hidup dan mati berbahagia
Namaste
Berikut referensi tulisan-tulisan saya sebelumnya yang berhubungan dengan kematian.
1. NERAKA ITU TIDAK ADA YANG ADA HANYA SORGA
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=111206387974476&id=100072553459552
2. MERASA PALING TAHU TUHAN TAPI GAK TAHU BAGAIMANA BISA MENJELASKAN TUHAN
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=108327271595721&id=100072553459552
3. Untuk apa Tujuan Tuhan menciptakan Kehidupan ini..? Apakah hanya untuk lahir, hidup, kemudian mati, kalau tidak masuk Sorga maka Masuk Neraka dan sudah selesai sampai di situ nasib manusia https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=108336544928127&id=100072553459552
4. Inilah urutan yang terjadi setelah kita MATI, agar hidup kita tidak dipenuhi rasa ketakutan akan kematian dan apa yang terjadi setelah kematian... https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109130658182049&id=100072553459552
5. Apa yang terjadi ketika kita mati atau saat Roh Keluar dari Tubuh Fisik..? https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109182831510165&id=100072553459552
6. Benarkah Tuhan menciptakan NERAKA untuk menyiksa para manusia ? https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109293631499085&id=100072553459552
Dan ini tulisan lanjutannya: BENARKAH KETIKA KITA MATI ADA YANG MASUK SORGA DAN ADA YANG MASUK NERAKA ?
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109321798162935&id=100072553459552
7. APAKAH KALAU KITA TIDAK MEMELUK AGAMA TERTENTU MAKA AKAN MASUK NERAKA DAN TIDAK BISA KE SORGA...?
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=112928557802259&id=100072553459552
8. BENARKAH ADA YANG NAMANYA SIKSA KUBUR, LALU APA YANG TERJADI SAAT MALAM PERTAMA KITA DIKUBUR...?
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=110505588044556&id=100072553459552
Logika dasar ada dan tidaknya SIKSA KUBUR..? https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=110513958043719&id=100072553459552
9. KENAPA ADA ANCAMAN-ANCAMAN TUHAN YANG MENGERIKAN yang sebenarnya sangat bertolak belakang dengan SIFAT-SIFAT TUHAN YANG SEJATI...?
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=110515201376928&id=100072553459552
Termasuk ancaman harus bisa berhasa tertentu sesuai yang ada di kitab sucinya karena malaikat dan Tuhan nanti di kubur akan bertanya pakai bahasa tsb... https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=112306081197840&id=100072553459552
10. MESKIPUN TUHAN TIDAK MENCIPTAKAN NERAKA TAPI TIDAK SEMUA ORANG SETELAH MATI BISA LANGSUNG BERJUMPA SORGA KENAPA...?
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=111180161310432&id=100072553459552
Mudah-mudahan link-link yang saya berikan diatas bisa memberikan penjelasan kebenaran sejati bisa kita pahami secara lengkap dan UTUH tidak hanya sebagian saja.
Selamat belajar menemukan kebenaran yang sejati akan hidup dan kehidupan ini.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=111939667901148&id=100072553459552&mibextid=2JQ9oc๐ธ
JARING PENANGKAP JIWA ADALAH JEBAKAN REINKARNASI - Part 1
Sumber tulisan ini adalah artikel “Soul Catching Net” di Biblioteca Plรฉyades. Tulisan ini merupakan terjemahan bebas dan telah kusederhanakan berdasarkan pemahamanku sendiri saat ini.
Pengetahuan tentang jaring penangkap jiwa yang menunggu kita saat kematian, agar kita tetap berada di dalam Matriks, memang tidak mudah diterima karena ini berkaitan dengan konspirasi yang sudah berlangsung ribuan tahun. Konspirasi yang dilakukan oleh Para Pengendali selalu menekan pemikiran tentang who you are (siapakah kita ini sesungguhnya) dan meyakinkan bahwa you are nothing (kita bukan siapa-siapa), bahwa kita hanya mesin biologis.
Para peneliti sains arus utama masih mengingkari eksistensi Kesadaran hanya karena mereka tidak dapat melakukan pendekatan dengan pancaindra mereka. Mereka mengabaikan apa pun yang tidak dapat diukur. Mereka yang tidak mampu memahaminya kemudian menolak mendalaminya karena ini bertentangan dengan sistem-sistem kepercayaan mereka, seperti:
- sistem kepercayaan agama (akhirat adalah Surga atau Neraka, atau 100 perawan, bukan jaring penangkap jiwa);
- sistem kepercayaan ilmiah/materialistis (tidak ada yang namanya Jiwa atau Kesadaran);
- berbagai sistem kepercayaan lainnya (tidak ada yang namanya alien atau makhluk luar angkasa, dan lain-lain).
Namun, jika kamu masih terus membaca blog ini, mungkin kamu sudah siap untuk berpikir melampaui sistem-sistem kepercayaan tersebut. Jika kamu sanggup mencerna semua informasinya, kamu akan menyadari bahwa sistem-sistem tersebut dibuat untuk menciptakan pertentangan di antara sesama manusia, dan membatasi serta melemahkan kita semua.
JARING PENANGKAP JIWA ADALAH JEBAKAN REINKARNASI - Part 2
Kamu mungkin juga sudah menyadari bahwa manipulator yang sesungguhnya, yang memimpin konspirasi selama ribuan tahun, adalah entitas-entitas nonfisik, yang dirujuk oleh berbagai agama dan kebudayaan sebagai:
Archon (dalam tradisi Gnostik)
Jin (dalam agama Islam)
Demon (dalam agama Kristen)
Bayangan Lumpur (dalam buku-buku Carlos Castaneda)
… atau dengan nama lain.
Apakah sebenarnya jebakan reinkarnasi atau jaring penangkap jiwa itu?
Setelah kematian, jiwa atau kesadaran kita terpisah dari tubuh, lalu mengalami proses penghapusan ingatan, dan kemudian didaur ulang (reinkarnasi) ke tubuh lain untuk mengulangi proses yang sama (hidup – mati – masuk ke Bardo – memori dihapus – reinkarnasi). Dengan cara ini, secara harfiah Bumi menjadi “planet penjara”—sangat sulit melarikan diri dari sini. Jaring penangkap jiwa ditempatkan di Bumi sebagai jaringan energetik buatan (bukan jaringan energetik alami seperti garis ley Planet Bumi) untuk mencegah jiwa-jiwa meloloskan diri.
Dengan demikian, Bumi menjadi sistem yang tertutup, tempat manusia-manusia baru (yang tidak ingat siapa dirinya sebenarnya dan bagaimana situasi yang sebenarnya) terus dilahirkan untuk menggerakkan ekonomi dan memproduksi emosi-emosi negatif yang menjadi makanan Archon.
Jaring penangkap jiwa memastikan planet ini tetap menjadi area bagi para Archon untuk menjala dan memicu emosi-emosi kita, dan mereka melakukannya dengan sangat ahli melalui:
- media,
- perang,
- rasa takut,
- dan cara-cara penuh tipu muslihat lainnya, agar mereka bisa makan.
JARING PENANGKAP JIWA ADALAH JEBAKAN REINKARNASI - Part 3
Seperti yang dikatakan Don Juan dalam buku terakhir Carlos Castaneda yang berjudul The Active Side of Infinity, kita ini manusia yang dipelihara seperti ternak di peternakan untuk dieksploitasi. Ingat juga di salah satu film The Matrix, Morpheus menunjukkan kepada Neo kebenaran yang mengejutkan bahwa kita dibesarkan sebagai sumber makanan bagi Para Pengendali. Bahkan, sesungguhnya kita menjadi generator energi bagi para Archon.
Namun, karena kita sebenarnya adalah makhluk yang kuat, para Archon tidak bisa semaunya memaksa-maksa kita. Mereka harus menggunakan tipu daya untuk mendapatkan persetujuan dari kita. Bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana mereka membuat kita rela masuk ke jaring penangkap jiwa? Dengan trik cahaya putih.
Jaring Penangkap Jiwa Mengandalkan Trik Cahaya Putih
Selama ini kita diberi tahu melalui berbagai sumber bahwa pada saat kematian akan ada cahaya putih yang muncul membentuk semacam terowongan dan kita harus menuju ke situ, seperti yang diperlihatkan dalam film Ghost dan yang diceritakan oleh orang-orang yang pernah mengalami OBE (out of body experiences).
Namun, bagaimana kalau sebenarnya cahaya putih saat kematian itu adalah trik? Bagaimana kalau cahayanya sendiri sebenarnya adalah sumber tipu daya? Bukankah Illuminati dan Perkumpulan-Perkumpulan Rahasia lainnya memuja Lucifer, sang Pembawa Cahaya?
Michael Tsarion, seorang ahli sejarah okultisme Irlandia, pernah membahas tentang persenjataan cahaya yang dirahasiakan.
Cameron Day berhenti menyebut dirinya lightworker setelah menyadari adanya dualitas palsu dan “cahaya” palsu. Bagaimana jika “cahaya” yang disebut-sebut oleh para praktisi New-Age sebenarnya adalah jebakan juga? Bagaimana jika sebenarnya cahaya adalah sumber penjara matriks di Bumi? Bagaimana jika sebenarnya cahaya adalah bagian dari mekanisme jaring penangkap jiwa?
JARING PENANGKAP JIWA ADALAH JEBAKAN REINKARNASI - Part 4
Rasanya tidak masuk akal, ya? Namun, ketika sumber-sumber independen, terutama dari periode waktu yang berbeda, semuanya mengemukakan gagasan yang sama, itu pertanda bahwa informasi tersebut memiliki validitas.
Simon Parkes, seorang konselor di Inggris, menyatakan bahwa intervensi alien dan manipulasi genetik terjadi lebih awal dalam sejarah umat manusia, dengan dirusaknya DNA kita dan kemampuan supranatural kita ditekan. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang bisa mengalahkan penjaga penjara (para Archon).
Dr. Jamisson Neruda memaparkan bahwa kita semua adalah manusia ilahi yang memiliki kesadaran tak terbatas, tapi kita terjebak di dalam tubuh fisik yang bisa mati. Tipu daya yang dilakukan terhadap manusia adalah hasil persekongkolan tiga ras alien:
- Anunnaki
- Ras Ular
- Ras Sirian
yang menemukan cara untuk mengelabui bangsa Atlantis (nenek moyang kita) agar bersedia menghuni wadah-wadah biologis (tubuh manusia).
Tipu daya tersebut melibatkan Anu, raja reptil Anunnaki yang memerintah umat manusia sebagai raja dan mengatur alam-alam eksistensi—termasuk alam reinkarnasi beserta jaring penangkap jiwanya—agar kita tidak bisa keluar.
Valdamar Valerian adalah mantan agen CIA (nama aslinya John Grace) yang menulis tentang jaring penangkap jiwa pada 1990-an, sebelum trilogi film The Matrix dibuat. “Saat manusia mati, mereka [Grey alien] menunggu di dalam cahaya. Manusia kemudian didaur ulang ke tubuh lain dan prosesnya dimulai dari awal lagi. … Cahaya dan Terowongan Cahaya menjadi Jebakan maut. Saat memindai seseorang yang sudah hampir mati (untuk keperluan daur ulang), para alien akan mengetahui siapa saja orang-orang terdekatnya yang telah meninggal. Alien lalu memproyeksikan gambar orang-orang terdekat tersebut di terowongan cahaya putih. Penampakan sosok orang-orang terdekat itu akan membuat orang yang hampir mati tertarik dan mendekatinya, sehingga dia semakin masuk ke dalam terowongan.
JARING PENANGKAP JIWA ADALAH JEBAKAN REINKARNASI - Part 5
Jika kamu MEMILIH mengikutinya, kamu akan masuk ke dalam jebakan dan kemudian dikirim ke inkarnasi berikutnya (yang merupakan pilihan Para Pengendali). … Entitas-entitas ini menganggap Bumi sebagai ladang ternak yang sangat besar.”
Jebakan dari Para Pengendali melalui NDE (near death experience/ pengalaman menjelang kematian) dapat berupa sosok orang-orang yang kita sayangi dan sudah meninggal, yang mendatangi kita lalu mengajak kita masuk ke lorong cahaya, dan kita akan berakhir di Bardo. Setelah itu, dimulailah program penghapusan memori agar kita inkarnasi lagi di Bumi. Sosok-sosok yang datang menjemput saat kita mati itu dimungkinkan melalui citra holografik berdasarkan bawah sadar masing-masing.
[Selama ini orang-orang yang pernah mengalami NDE bercerita bahwa mereka melihat terowongan yang bercahaya dan di dalamnya ada sosok-sosok makhluk bercahaya. Dulu kita percaya bahwa orang-orang itu sudah melakukan semacam perjalanan spiritual ke alam lain. Namun, sekarang kita sudah tahu bahwa makhluk cahaya tersebut sebenarnya adalah insektoid.
Entitas-entitas itu “tampak” sebagai makhluk cahaya karena kemampuan mereka sebagai ET sangat luar biasa dalam menciptakan ilusi di benak manusia. Kemampuan mereka ini dapat digambarkan sebagai hipnosis telepati (ada juga peneliti yang menyebutnya “memori layar”). Grey alien memiliki kemampuan yang luar biasa dalam memanipulasi pikiran dan emosi manusia, dan mereka sering menggunakan kemampuannya tersebut untuk menciptakan ilusi kebajikan dan cinta.]
Namun, jiwa-jiwa yang sudah mulai matang akan menyadari bahwa kalau dia masuk ke Bardo, dia akan mengalami amnesia lagi. Itulah sebabnya, jika dia masih memiliki misi yang belum selesai, dia akan memilih jalan lain, yaitu dengan cara walk–in atau materialisasi, atau dia bisa rehat sejenak dan keluar dari grid Bumi menuju ke Semesta dan bergabung dengan entitas-entitas lain yang sama dalam visi Divine Feminine-nya.
Penyembuh Seketika 16 Sep 2021๐ธ๐ธ ๐๐ ❤️❤️
BENARKAH MALAM PERTAMA DI DALAM KUBUR ITU BEGITU MENGERIKAN...?
(LANJUTAN KISAH MIKE BAGIAN KE 3;)
Apa yang selanjutnya terjadi setelah KITA MATI..?
Kemana kita pergi setelah Mati..?
Kisah Mike sebelum ini bisa di baca di https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109130658182049&id=100072553459552
๐ฎ๐ฎ๐ฎ
Kisah Mike betul-betul menjadi berkah terbesar bagi hidup saya, sebuah pencerahan ternggi dari pencarian hidup saya akan hakekat kehidupan ini selama puluhan tahun terjawab di sini secara detail dan gamblang.
Dari Mike lah saya jadi terbuka apa yang sesungguhnya terjadi di balik skenario kehidupan yang ada di bumi dan di langit. Sungguh betapa selama ini kegelapan misteri Langit mulai terbuka.
Namun sebelum kita mengetahui akhirnya mari kita buka selapis demi selapis Rahasia langit tentang hidup dan kehidupan ini.
Masih ingat gak...? Kalau tidak salah, Terakhir kita sampai pada apa yang terjadi beberapa saat setelah kita mati.
Saya kira sudah banyak yang membahas tentang apa yang terjadi setelah kita mati di situs-situs spiritual lainnya. Namun apa bila ceritanya memiliki banyak kemiripan dengan apa yang saya sampaikan itu pertanda apa yang Mike sampaikan melalui hasil penelitiannya cukup valid dan tervalidasi oleh kisah-kisah yang disampaikan oleh orang lain yang mengalami hal yang sama.
Mike mengatakan bahwa cara kita dilahirkan ke bumi ini pada umumnya hampir sama hampir tidak ada perbedaan antara satu orang dengan orang lainnya. Melalui proses kelahiran normal, atau kelahiran tidak normal (yg sekarang lebih populer disebut kelahiran malalui operai caesar)
Sementara dalam proses kematian penyebabnya bisa berbeda-beda dan pengalaman tiap orang juga bisa berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Untuk yang berbeda-beda penyebab kematiannya sudah saya bahas di sini
https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109182831510165&id=100072553459552
Nah pertanyaan besarnya kenapa pengalaman setelah kematian setiap orang itu bisa berbeda-beda...?
Untuk lebih jelasnya, mari kita ketahui dulu dunia setelah kematian atau yang kebanyakan orang menyebutnya sebagai dunia Astral
Dunia Astral itu adalah dunia yang ditinggali oleh mahluk-mahluk Astral, atau mahluk-mahluk yang memiliki tubuh jasmani halus/lembut seperti hologram. Itulah kenapa penghuni dunia astral itu ada yang menyebutnya mahluk lelembut, atau mahluk halus, atau ada juga yang menyebutnya Wong Samar.
Jadi Roh kita ketika keluar dari tubuh fisik/raga kasar kita masih memiliki tubuh/raga yang disebut raga halus.
Namun ketika kita sudah tidak lagi berada di raga fisik kasar, dan berada di raga halus, maka kita akan berpindah dimensi, yakni ke DIMENSI ASTRAL
Di dimensi Astral kita tidak bisa lagi bersentuhan dengan dimensi manusia meskipun kita sepertinya berada disebelah manusia, meskipun ia juga bisa melihat manusia, namun ia tidak bisa menyentuhnya, suaranya tidak terdengar.
Ketika Roh kita berpindah dimensi, maka penampakan kita masih seperti saat terakhir sebelum kematian, baik pakaian yang kita kenakan maupun penampilan wajah dan fisiknya hanya saja bentuknya seperti hologram.
Ini juga sudah pernah dijelaskan secara rinci di https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=109187061509742&id=100072553459552
Di dunia Astral ini lingkungan seperti apa yang akan kita temui itu akan sesuai dengan apa yang kita pikirkan, jadi apa bila kita berpikir akan bertemu malaikat kubur, maka seolah-olah nyata kita didatangi oleh malaikat kubur, namun jika tidak ada pikiran semacam itu maka kita tidak akan menemui pengalaman seperti itu.
Jadi ketika mati kita akan mengalami hal yang sama yakni Roh kita terlepas dari tubuh, kemudian kita tidak sadar kita merasa masih hidup, karena saat roh terlepas dari tubuh kita tidak merasakan sakit apapun, rasanya seolah-olah kita bangun dari tidur saja.
Setelah itu biasanya roh masih belum sadar kalau dia mati, sampai mendapati dirinya mulai bisa melayang, kalau dia sedang sakit maka semua rasa sakitnya akan hilang, ia akan merasa sehat sempurna, kalau seandainya dia tuna netra maka tiba-tiba dia dapat melihat apa yang ada di sekelilingnya .
PIKIRAN DAN KESADARAN itu akan menjadi kunci utama penentu proses selanjutnya beberapa saat setelah kematian.
Jika pikiran kita bebas lepas dari doktrin atau dogma apapun, ia tidak membawa pikiran apapun ketika kematian, tidak ada ketakutan tidak ada doktrin malaikat pencabut nyawa, malaikat penanya, malaikat penyiksa kubur dsb. Maka kita TIDAK akan menemukan adanya hal itu di alam setelah kematian.
Menurut Mike orang-orang yang mati dalam keadaan atheist, agnostic atau beragama tapi tidak fanatik (kalau di indonesia mungkin yang disebut agama KTP doang).
Itu tidak melaporkan adanya malaikat pencabut nyawa, tidak ada malaikat penanya atau penyiksa di alam kubur dan bahkan tidak ada neraka yang ada hanya surga dan penyesalan dari semua dosa atau kesalahan yang pernah kita lakukan.
Dan semua ini akan menjadi hutang yang harus di tebus ketika kita harus kembali lagi ke dunia, kembali menjadi manusia.
Maka yang dia alami setelah sadar kalau dia sudah mati, dan pelan-pelan bisa menerima kematiannya, maka dia akan mulai di sambut oleh roh-roh orang tercintanya yang sudah mati dan dulu hidup bersama di dunia ini. Semisal Nenek, Kakek, orang tua, Paman, atau pasangan suami/istri yang sudah lebih dulu mati dst.
Para anggota keluarga atau orang-orang tercinta yang sudah mati ini menyambut kita secara bergiliran dimulai dari orang yang hubungan batinnya paling dekat dengan kita.
Tujuannya adalah untuk menceritakan dunia baru setelah kematian, dan menegaskan kalau kita sudah mati seperti juga mereka, dan hidup di alam setelah kematian.
Tujuan lainnya adalah agar orang yang baru mati ini mulai bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Inilah yang disebut re-uni orang-orang tercinta di kehidupan setelah kematian.
Menurut Mike ini adalah kebahagiaan pertama yang dialami Roh setelah proses kematiannya.
Lalu setelah mereka puas ber reuni satu persatu, mereka mulai menginggalkan dan kembali ke tempat mereka masing-masing (nanti di edisi selanjutnya akan diceritakan mereka masing-masing kembali ke mana saja..)
Dan ketika mereka semua pergi maka, Malaikat Pembimbing kita yang akan datang kepada kita untuk menjelaskan siapa dirinya, apa yang akan dilakukannya, kemana kita pergi setelah ini.
Setelah itu kita di tuntun malaikat pembimbing kita untuk mulai melakukan perjalanan tahap 1.
Yakni menuju tempat Peristirahatan atau Rest Area; Bentuk tempat peristirahatan ini adalah seperti tempat paling indah yang kita idam-idamkan dan kita cintai di dunia.
Jika kita menyukai suasana pegunungan maka kita akan pergi ke tempat pegunungan yang sangat indah dan jauh lebih indah dari tempat paling indah yang ada di bumi. Begitu juga jika kita suka pantai, suka kota dan sebagainya.
Kita akan menciptakan lingkungan tempat kita beristirahat sesuai dengan pikiran kita.
Bahkan menurut catatan Mika jika ada seseorang yang begitu mencintai kampungnya maka ia akan mendapati ia kembali ke kampungnya namun dengan suasana yang yang jauh lebih indah dari yang dulu ada di bumi.
Tempat ini gunanya adalah agar roh bisa beristirahat melepas semua kepenatan dan stress selama ia menjalani kehidupan di bumi. Sekaligus juga ia mulai belajar beradaptasi dari dimensi fisik dunia ke dimensi Astral atau sorga.
Inilah yang sering disebut sebagai Sorga tingkatan pertama.
Disini juga menjadi tempat pembersihan energi-energi negatif yang masih menempel di tubuh halus kita juga di pikiran dan emosi kita.
Setelah kita merasa puas beristirahat disini dan energi negatif kita dibersihkan maka kita bersiap-siap untuk melakukan perjalanan akhir menuju rumah abadi kita, Rumah Roh atau Rumahnya para malaikat.
Karena roh setelah melepas tubuh halusnya akan berpindah lagi dari dimensi astral ke dimensi Angelic (Dimensi Cahaya/Malaikat)
Untuk itu kita perlu melepas tubuh halus kita untuk berubah menjadi Roh dalam bentuk Murni yakni berbentuk seperti Cahaya, dan ketika kita melepaskan tubuh halus kita ini, orang Hindu Bali menyebutnya sebagai kematian ke-2
Jadi kematian itu sesungguhnya hanyalah proses melepas raga menuju kebentuk asli kita sebagai Roh murni yang berbentuk Cahaya.
Kematian pertama kita melepas Raga Fisik Kasar, Kematian ke-2 kita melepas Raga Fisik Halus jadi sesungguhnya kita itu tidak pernah MATI atau berhenti hidup, malainkan hanya berpindah dimensi saja.✔️
Jika kesadaran spiritual kita masih rendah atau bahkan belum pernah belajar spiritualitas maka inilah yang akan kita alami.
Namun apa bila kita termasuk golongan pengikut agama yang fanatik dan yakin betul akan apa yang pernah disampaikan melalui ajaran agamanya maka pikiran dia akan menciptakan proses seperti itu. ๐
Misalnya pertama saat kematian dia akan merasa di cabut nyawanya. Padahal bagi yang lain tidak mengalami proses tersebut
Lalu apa bila dipikirannya ada Malaikat penanya; maka pikirannya itu akan menciptakan lingkungan yang seperti itu (ingat ya dunia astral itu apa yang kita yakini secara kuat akan mewujud menjadi kenyataan)
Lalu apa bila ia percaya ada siksa kubur, maka itupun akan dia alami, apa bila ia yakin berdosa dan pantas untuk disiksa itupun akan dia alami.
Sampai kapan....?
Sampai ia sadar bahwa apa yang dia alami itu sesungguhnya hanyalah hasil ciptaan pikirannya sendiri.
Bagaimana cara sadarnya...?
Ada yang cara sadarnya biasanya dibantu dari dunia manusia, melalui orang yang paham spiritual coba berkomunikasi padanya dan mengingatkan bahwa itu semua cuma ciptaan pikiranmu saja, dan pulanglah ke tempat asalmu.
Jika ia tersadar maka malaikat pembimbingnya segera akan datang membimbingnya untuk pulang.
Namun ada juga yang malaikat pembimbing datang mengingatkan karena ia merasa ilusi ciptaannya itu sudah cukup untuk membuatnya sadar bahwa apa yang diyakininya itu tidak benar terjadi dan itu akan menjadi kenyataan jika ia masih mempercayainya terus.
Dan apa bila ia sudah berhenti mempercayainya maka ilusi keyakinan tersebutpun akan berhenti seketika.
Meskipun tidak semua, pada umumnya ketika malaikat pembimbingnya datang Roh yang sedang mengalami ilusi penyiksaan ini akan segera tersadar.
Dan ia mulai mau mengikuti tuntunan Roh pembimbingnya dan mulai mengikuti proses yang saya jelaskan di atas. Proses yang dialami oleh orang-orang mati yang tidak terikat oleh doktrin apapun.
Bagi yang masih belum mau sadar maka ia akan terus berada di ilusi alam ini; sampai waktunya Roh pembimbingnya datang lagi untuk mengingatkannya.
Begitulah yang terjadi karena Roh pembimbing tidak bisa memaksakan kehendahnya selagi roh tersebut masih belum mau sadar juga.
Itulah kenapa kebanyakan guru suci itu tidak pernah memaksakan kehendaknya agar orang mau sadar dan mengikuti tuntunannya. Karena dalam dunia kesadaran itu tidak ada paksaan atau menakut-nakuti dengan ancaman.
Karena para guru suci itu tahu bahwa pada saatnya semua orang akan tiba pada kesadarannya masing-masing.
Saya sungguh kaget melihat apa yang ditemukan Mike melalui penelitiannya;
Yang pertama saya kaget karena Mike itu Atheis dulu dia beragama lalu kemudian tidak lagi mempercayai agama setelah kejadian getir yang dialaminya.
Jadi pasti dia tidak punya motif apapun selain hanya menyampaikan fakta-fakta hasil penelitiannya.
Dan justru karena fakta-fakta inilah pada akhirnya Mike kembali mempercayai adanya “Tuhan” dengan pemahaman sebagai seorang Spiritualis Moderen.
Silahkan baca penjelasan Spiritualis Moderen dan Tradisional di https://web.facebook.com/permalink.php?story_fbid=119957300432718&id=100072553459552
Yang kedua saya kaget dan baru tahu bahwa setelah kita mati kita akan memasuki dunia astral dimana setiap pikiran kita akan mewujud menjadi kenyataan dan realitas (meskipun sebenarnya realitas semu, namun terasa nyata.)
Yang ketiga saya kaget eh ternyata orang yang bebas dogma dan doktrin ketakutan yang diajarkan agama itu justru memberikan kemudahan baginya saat setelah kematian terjadi. ๐
Yang ke empat saya kaget bahwa sesungguhnya tidak ada penyiksaan apapun yang dilakukan Tuhan atau Para Malaikatnya terhadap manusia setelah mati. ๐
Yang ke Lima saya kaget bahwa sesungguhnya Tuhan itu memang benar-benar Maha Pengasih, Maha Penyayang jadi sama sekali tidak menciptakan apa yang disebut siksaan demi siksaan pada manusia setelah kematian terutama tidak ada tempat yang seperti NERAKA sebagaimana yang sering di gambarkan saat masih hidup di dunia. ๐
Nah dari Fakta ini coba anda bayangkan bagi siapa saja yang masih Percaya akan adanya Neraka, Dan percaya akan adanya siksaan abadi di Neraka....?
Yah tentu saja silahkan saja, dalam dunia spiritual tidak ada paksaan, yang hanya adalah kesadaran masing-masing.
Karena setiap jiwa pada waktunya akan tiba pada kesadaran sejati mereka akan Tuhan dan Kehidupan setelah kematian.
Wah gak kerasa, sudah kepanjangan ya tulisannya....?
jadi kita sudahi dulu sampai di sini ya...
Kalau masih tertarik maka saya akan tuliskan lagi kelanjutan dari kisah Mike ini.
Salam bebas dari rasa ketakutan akan kematian
Salam kesadaran bahwa kehidupan kematian itu bisa menjadi indah atau sangat menyeramkan tergantung apa yang kita yakini saat di dunia dan keyakinan yang kita bawa saat setelah kematian.
Namaste
Rahayu
Semoga semua mahluk hidup dan mati berbahagia.
https://youtu.be/MdflaAjmJDI?si=67a-5G2Ow-Nmh1ay