Kamis, 31 Maret 2022

TAKUT MATI

TAKUT MATI

Seorang pria mendatangiku dan dia berkata, 'Aku sangat takut akan kematian.' Dia menderita kanker, dan kematiannya sangat dekat; Kapan pun itu bisa terjadi. Dan dia tidak bisa menundanya. Dia tahu itu akan terjadi. Dalam beberapa bulan ini akan terjadi, atau bahkan dalam beberapa minggu.

Dia benar-benar gemetaran secara fisik, secara harfiah, dan dia berkata, 'Berikanlah aku satu hal saja: bagaimana aku bisa menyingkirkan rasa takut akan kematian ini? Berilah aku beberapa mantra, atau sesuatu yang bisa melindungiku dan memberiku keberanian untuk menghadapi kematian. Aku tidak ingin mati gemetar dalam ketakutan.' Orang itu berkata, 'Aku pernah pergi ke banyak orang suci. Banyak hal yang telah mereka berikan. Mereka sangat baik hati. Seseorang telah memberiku mantra, seseorang telah memberiku abu suci, seseorang telah memberiku fotonya, seseorang telah memberikan sesuatu yang lain, tapi tidak ada apa pun yang membantu. Semuanya sia-sia. Sekarang aku mendatangimu sebagai upaya terakhir. Sekarang aku tidak akan pergi kepada siapa pun lagi. Berikanlah aku sesuatu.'

Jadi aku berkata kepadanya, 'Masih saja engkau tidak sadar. Mengapa engkau meminta sesuatu? - hanya untuk menyingkirkan rasa takut?

Tidak ada yang bisa membantu. Aku tidak bisa memberikan apa pun, jika tidak, seperti orang lain telah membuktikan kegagalannya, aku juga akan membuktikan  kegagalan itu. Dan mereka memberimu sesuatu karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan. Aku bisa mengatakan hanya satu hal untukmu. Terimalah rasa takut itu.

Gemetarlah jika gemetar itu ada - apa yang harus dilakukan? Kematian ada di sana, dan engkau merasa gemetar, jadi gemetarlah. Jangan menolaknya, jangan menekannya. Jangan mencoba untuk menjadi berani. Tidak perlu. Kematian ada di sana. Itu alami. Jadilah takut sepenuhnya.’

Dia berkata, 'Apa yang engkau katakan? Engkau tidak memberiku apa pun. Sebaliknya, engkau katakan untuk menerimanya. '

Aku berkata, 'Ya, engkau menerimanya. Engkau hanya pergi dan mati dengan damai, dengan penerimaan penuh.'

Setelah tiga atau empat hari dia datang lagi, dan berkata, 'Ini berhasil. Aku tidak bisa tidur selama berhari-hari, tapi selama empat hari ini aku tidur nyenyak, karena itu benar, engkau benar." Dia berkata kepadaku, 'Engkau benar. Ketakutan ada di sana, kematian ada disana, tidak ada yang bisa dilakukan. Semua mantra hanya tipuan; tidak ada yang bisa dilakukan.'

Tidak ada dokter yang bisa membantu, tidak ada orang suci yang bisa membantu. Kematian ada di sana, sebuah fakta, dan engkau gemetar. Itu wajar saja.

Badai datang dan seluruh pohon bergetar. Ia tidak pernah mendatangi orang suci untuk bertanya bagaimana agar tidak gemetar saat badai lewat. Tidak pernah ada mantra untuk mengubahnya, untuk melindunginya. Ia gemetar. Itu alami; memang demikian.

Dan orang itu berkata, 'Tapi satu keajaiban telah terjadi. Sekarang aku tidak begitu takut.' Jika engkau menerima, rasa takut mulai hilang. Jika engkau menolak, melawan, berjuang, engkau memberi energi untuk rasa takut.

Orang itu meninggal dengan damai, tidak takut, tanpa rasa takut, karena dia bisa menerima rasa takut. Terimalah rasa takut dan ia lenyap.

OSHO ~ Vigyan Bhairav Tantra, Vol 2, Chpt 20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar